Bola.com, Denpasar - Terbitnya surat rekomendasi menggelar BRI Liga 1 2021/2022 dari Satgas COVID-19 disambut antusias oleh para pemain, termasuk bek Bali United, I Made Andhika Wijaya.
Andhika mengaku sangat bersyukur dengan kabar tersebut, lantaran kompetisi Liga 1 sudah cukup lama terhenti karena pandemi COVID-19.
Advertisement
"Ya, Astungkara izin sudah ada untuk kompetisi dari Satgas COVID-19. Pastinya kami dari pemain bersyukur dan senang mendengar berita baik ini," kata Andhika Wijaya, Kamis (19/8/2021).
Disinggung soal waktu persiapan yang cukup singkat, pemain bertahan Bali United itu menegaskan bila hal tersebut bukan halangan untuk tidak bersemangat menyambut kembalinya Liga 1.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Bergulir pada 27 Agustus 2021
BRI Liga 1 2021/2022 rencananya akan dimulai pada tanggal 27 Agustus mendatang, atau kurang lebih satu pekan dari sekarang.
"Yang pasti kami dari pemain harus siap untuk memulai kompetisi. Walaupun waktu persiapan mepet, tapi yang paling penting kami semua senang kompetisi bisa segera dimulai lagi," ujar Andhika.
"Harapan saya dan tentunya semua pihak, semoga tidak ada lagi penundaan sehingga kompetisi bisa benar-benar berjalan," tutup putra dari legenda Timnas Indonesia, I Made Pasek Wijaya, tersebut.
Advertisement
Waswas Kena PHP
Sementara itu, gelandang asing Bali United, Brwa Hekmat Nouri, masih belum percaya dan sedikit pesimistis BRI Liga 1 digelar sesuai jadwal meskipun hampir semua pihak menyambut baik izin resmi yang sudah dikeluarkan oleh Satgas COVID-19. Dia takut kena PHP alias harapan palsu.
"Lihat akun Instagram kepolisian menghapus unggahan terkait izin liga. Lalu mana jadwal pertandingannya? Sudah diumumkan atau belum lokasi pertandingan?" kata Nouri saat diwawancarai Kamis (19/8/2021).
"Ini bukan pertama kalinya mereka mendapat persetujuan untuk menggelar kompetisi. Tapi ujung-ujungnya mereka berbohong dan menunda lagi," tambah mantan kapten Timnas Irak tersebut.