Profil Klub BRI Liga 1: Tira Persikabo, Kuda Hitam yang Siap Menggebrak

Liga 1 - Ilustrasi Logo Tira Persikabo BRI Liga 1 (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Tira Persikabo berpeluang menjadi kuda hitam pada BRI Liga 1 2021/2022. Prediksi tersebut tak terlepas dari kualitas pemain yang dimiliki skuad berjulukan Laskar Padjadjaran tersebut.

Tira Persikabo mengalami peningkatan performa sejak diasuh Igor Kriushenko. Sebelumnya, Tira Persikabo kerap finis di papan bawah atau satu tingkat dari zona merah (2018-2019).

Tira Persikabo mulai berbenah dan terlihat pada Piala Menpora 2021. Permainan Tira Persikabo cukup baik meskipun tersingkir pada babak penyisihan.

Igor Kriushenko sadar tugasnya musim ini bersama Tira Persikabo tak mudah. Masalah konsentrasi dan mental masih menjadi fokus pembenahan jelang BRI Liga 1 2021/2022.

"Dalam sepak bola ada dua hal yang harus diperhatikan yakni konsentrasi dan mental. Ketika pemain sudah lelah mereka harus tetap fokus. Makanya tim pelatih ingin ketika mereka lelah tetap konsentrasi dalam pertandingan," tegas Igor.

Musim ini, Tira Persikabo kehilangan sejumlah pemain sentral semisal Wawan Febrianto, Abduh Lestaluhu, dan Rifad Marasabessy. Namun, Tira Persikabo tercatat juga mampu mendatangkan sejumlah nama meskipun tak terlalu tenar.

Berita video highlights Shopee Liga 1 2020, PSS vs Persikabo 1973 yang berakhir dengan skor 0-0, Minggu (8/3/2020).

2 dari 4 halaman

Pemain Bintang

Ciro Alves diprediksi masih menjadi andalan di lini depan Tira Persikabo. BRI Liga 1 2021/2022 menjadi musim ketiga Ciro Alves bersama Tira Persikabo.

Sejauh ini, pemain asal Brasil itu telah mengemas 15 gol dalam 35 pertandingan. Ciro Alves merupakan penyerang yang memiliki naluri mencetak gol bagus.

Ciro memiliki skill individu yang mumpuni plus posisi mencari ruang yang baik. Ciro juga merupakan pemain serba bisa dan sering dimainkan melebar ke posisi sayap.

Kemampuan itulah yang membuat Ciro punya peran penting. Tak sekadar mencetak gol, pemilik nama lengkap Ciro Henrique Alves Ferreira e Silva itu juga bisa menjadi motor serangan Tira Persikabo.

3 dari 4 halaman

Pelatih

Igor Kriushenko masih dipercaya menukangi Tira Persikabo pada BRI Liga 1 2021/2022. Ini menjadi musim ketiga pelatih asal Belarusia itu bersama klub berjulukan Laskar Padjadjaran tersebut.

Sejauh ini, Igor Kriushenko telah memimpin sembilan pertandingan Tira Persikabo. Hasilnya pun cukup lumayan karena mencatatkan dua kemenangan, empat kali imbang, dan tiga kali kalah.

Igor Kriushenko memiliki karakteristik pelatih yang gemar memainkan skema 4-3-3. Situasi itu membuat Igor Kriushenko membutuhkan pemain dengan kelincahan di lini sayap untuk menggedor pertahanan lawan.

Tak adanya tekanan dari manajemen Tira Persikabo membuat Igor Kriushenko leluasa dalam menjalankan tugasnya. Hal ini bisa menjadi keuntungan untuk psikologisnya sehingga terpacu untuk memberikan kemenangan buat Tira Persikabo.

4 dari 4 halaman

Data Klub

Pertandingan Piala Menpora 2021 Arema FC Melawan Persikabo 1973 — Pemain Persikabo 1973, Firza Andika (kanan) dan Roni Sugeng saat melawan Arema FC pada laga pembuka Piala Menpora 2021 di Stadion Manahan, Solo, Minggu (21/3/2021). (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Nama klub: Tira Persikabo

Berdiri: 23 Desember 1973

Pencapaian musim lalu: Peringkat 10 (sebelum kompetisi dihentikan karena pandemi COVID-19)

Pelatih: Igor Kriushenko (Belarusia)

Daftar Pemain

Kiper: Syahrul Trisna, Mochammad Dicky, Teddy Heri Setiawan, Alviba Koto
Belakang: Andy Setyo, Veniamin Shumeyko (Kirgistan), Aed Tri Oka, Julyano Pratama, Firza Andika, Gilang Ginarsa, Didik Wahyu, Gusti Rustiawan, Dava
Tengah: Manahati Lestusen, Izmy Hatuwe, Andre Oktaviansyah, Munadi, Guntur Triaji, Sergey Pushnyakov (Belarusia), Roni Sugeng, Ahmad Nufiandani, Guntur Cahyo, Hendra Bayauw, Ronaldo Wanma
Depan: Dimas Drajad, Hanis Saghara, Ciro Alves (Brasil)

Prediksi Bola.com: Papan Tengah

Tira Persikabo biasanya selalu memberikan kejutan di kompetisi sepak bola Indonesia. Posisi papan tengah merupakan pencapaian ideal buat klub berjulukan Laskar Padjadjaran itu.