H-5 Kick-off BRI Liga 1: Jadwal Belum Diumumkan, PT LIB Bungkam

PT LIB juga memilih bungkam di tengah kegelisahan publik dan netizen terkait nasib BRI Liga 1.

Akhmad Hadian Lukita dan Sudjarno selaku Direktur Utama dan Direktur Operasional PT LIB, tidak menjawab pertanyaan Bola.com terkait ketiadaan jadwal untuk BRI Liga 1.

Bola.com juga tidak mendapatkan respons ketika mengonfirmasi status kompetisi kepada Sekjen PSSI, Yunus Nusi.

Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Hasani Abdulgani mengungkapkan bahwa dirinya juga belum menerima informasi terbaru terkait kick-off BRI Liga 1.

"Kalau soal kompetisi, ke PT LIB atau Sekjen PSSI saja. Saya juga belum ter-update tentang status terakhir kompetisi," ungkap Hasani kepada Bola.com, Minggu (22/8/2021).

Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Teddy Tjahjono menjelaskan bahwa pihaknya belum memperoleh jadwal untuk BRI Liga 1.

"Sampai saat ini, kami belum menerima jadwal dari PT LIB untuk BRI Liga 1," imbuh Teddy kepada Bola.com, Minggu (22/8/2021).

Teddy meminta PT LIB untuk segera mengirimkan jadwal kepada Persib. Pasalnya, kick-off kompetisi makin dekat. "Mudah-mudahan, PT LIB segera mengirimkan jadwal BRI Liga 1 kepada kami," jelas Teddy.

Di tengah kesimpangsiuran BRI Liga 1, PT LIB makin memperparah kecurigaan dengan menghapus berita di lamannya yang berjudul "Berikut Hasil Manager's Meeting BRI Liga 1".

Berita tersebut dimuat di website ligaindonesiabaru.com pada Sabtu (21/8/2021), namun tidak dapat diakses lagi setelah tayang dalam beberapa jam.

Dinukil dari Antara, pemberitaan tersebut berisikan hasil dari Manager's Meeting PT LIB dengan setiap klub BRI Liga 1. PT LIB disebutkan mengemukakan tiga pembahasan, namun tidak menyinggung jadwal untuk BRI Liga 1.

Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita mengatakan bahwa tiga poin tersebut terdiri dari proses pendaftaran dan pengesahan pemain, sosialisasi penerapan aturan penggunaan aplikasi PeduliLindungi milik pemerintah serta protokol kesehatan yang diterapkan pada kompetisi.

"Kemudian kami juga melakukan sosialisasi bahwa semua pemain, ofisial, dan pelatih yang bertanding wajib memiliki aplikasi PeduliLindungi," imbuh Lukita.