Bola.com, Jakarta - Bek PSM Makassar, Erwin Gutawa, tengah menikmati kariernya bersama Juku Eja. Terutama bersiap menyambut persaingan di BRI Liga 1 2021/2022. Ia kini menjadi satu di antara pilar penting bagi lini belakang PSM.
Erwin Gutawa sering diduetkan dengan Hasyim Kipuw di skuad PSM Makassar sebagai tembok di depan penjaga gawang Hilmansyah. Seperti yang ia tunjukkan dalam penampilan impresif di Piala Menpora 2021 pada Maret dan April lalu.
Baca Juga
Advertisement
Erwin Gutawa kini menjadi idola baru bagi para pendukung PSM. Ia dikenal sebagai pemain yang ngotot dan tanpa kompromi. Bahkan ia dijuluki si tukang sliding agar bola bisa menjauh dari wilayahnya. Hal itulah yang membuatnya memiliki rasa penasaran dengan sosok Hamka Hamzah.
Belum lama ini Erwin Gutawa menjadi bintang tamu dalam kanal YouTube PSM Makassar untuk lebih dekat dengan sosoknya. Sejumlah pertanyaan diberikan oleh penggemar PSM Makassar, di antaranya adalah mengenai sosok idolanya.
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Mengidolakan Hamka Hamzah
Erwin Gutawa dengan tegas menyebut nama Hamka Hamzah, pemain senior asal Makassar yang sudah malang melintang di banyak klub hingga menembus Timnas Indonesia. Bahkan saking mengidolakannya, Erwin menantang Hamka Hamzah untuk beradu sliding tekel.
"Pemain idola saya di Indonesia adalah Hamka Hamzah, orangnya berwibawa, baik, pokoknya menjadi panutan saya. Pernah bertemu dan saya katakan mengidolakan dia. Semoga bisa menjadi seperti Hamka Hamzah," ujar Erwin Gutawa.
"Pemain yang paling ingin saya sliding ya Hamka Hamzah, karena dia idola saya dan belum pernah berhadapan dengannya. Suatu saat nanti kalau menjadi lawan atau rekan setim, akan tetap saya sliding," lanjut bek PSM Makassar itu diiringi gelak tawa.
Â
Advertisement
Berjodoh dengan PSM
Mengenai kiprahnya di sepak bola, karier Erwin Gutawa sebenarnya sedikit terlambat untuk berkembang meski kini menjadi andalan bagi PSM Makassar. Sebelumnya, ia lebih banyak menghabiskan kiprahnya di kasta Liga 2, terutama dengan klubnya terdahulu, Martapura FC.
Pemain asal Bone, Sulawesi Selatan, tersebut berseragam Martapura FC sejak musim 2014, dan sempat berganti kostum di Madura FC dan Sriwijaya FC. Hingga akhirnya ia berjodoh dengan PSM memasuki 2021 pada usia 28 tahun.
"Saya pernah ikut seleksi di PSM pada 2016, diterima tapi saya tidak diberikan kontrak padahal sudah 2 bulan bergabung. Mungkin manajemen belum yakin dengan saya. Kemudian saya harus mencari tim lagi dan semoga bisa kembali ke PSM di lain kesempatan," kenangnya.
"Alhamdulillah kemarin diberikan kesempatan lagi, karena dari dulu saya cinta PSM. Kalau masih membutuhkan saya, tetap akan bertahan," tegas pemain yang sering mengenakan bandana itu.