Bola.com, Jakarta Winger Madura United, Ronaldo Kwateh, antusias menyambut BRI Liga 1 2021/22. Ini bakal jadi kompetisi resmi pertama dalam karier sepak bolanya yang baru berusia seumur jagung.
Dengan usia yang masih sangat muda, Ronaldo Kwateh menjanjikan sensasi di perhelatan kompetisi musim ini. Itu sudah sedikit diperlihatkan saat membela timnya di Piala Menpora 202.
Advertisement
Walaupun tak pernah tampil penuh, 21 menit kesempatannya turun di lapangan benar-benar dimanfaatkan dengan baik. Kecepatan dan aksi menggocek lawan menjadi atribut utama dalam mengiris sektor sayap pertahanan lawan.
“Tentu saya sangat antusias menyambut kompetisi dan berharap semoga bisa tampil di kompetisi BRI Liga 1. Walaupun di sini banyak striker yang bagus, namun saya akan terus berusaha," kata dia, Jumat (27/8/2021).
Pelatih Madura United, Rahmad Darmawan, tentu saja menjadi sosok yang paling gembira melihat peningkatan performanya. Pilihan pemain di sisi flank pun semakin variatif.
Walau begitu, pelatih asal Lampung itu mengingatkan sang pemain tak terlalu cepat puas dengan pencapaiannya. Masih butuh banyak waktu baginya untuk mengembangkan seluruh potensi terbaiknya."
Ini pemain jangka panjang kami, dia masih berusia 16 tahun. Saya percaya mudah-mudahan dia tidak cepat puas," ujar pria yang akrab disapa RD tersebut.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Berdarah Liberia Tetapi Medok
Sekilas, pemain bernama lengkap Ronaldo Joybera Kwateh itu kerap disangka sebagai pemain asing Madura United. Tetapi sia sangka di balik perawakannya tersebut, pemain yang masih belia ini memiliki gaya bicara yang sangat medok.
Jebolan akademi Persib Bandung ini merupakan putra dari eks legiun asing PSIS Semarang, Roberto Kwateh. Pria asal Liberia itu kemudian menikahi perempuan Indonesia bernama Citra Kusumawati.
"Sebagian besar orang melihat penampilan saya seperti orang luar, tetapi setelah saya berbicara, mereka justru kaget. Ternyata malah medok, karena saya lahir di Jogja dan dari kecil di Jogja," jelas Ronaldo Kwateh.
"Kalau ikut papa (Roberto Kwateh) ketika main di Deltras Sidoarjo, nah saya juga lama di Jawa Timur. Jadinya semakin medok gaya berbicaranya," imbuhnya.
Advertisement
Berbakat Sejak Bocah
Tak heran bila bakat besarnya di dunia sepak bola mengalir deras dalam darahnya. Sejak berusia empat tahun dirinya terlihat menggandrungi si kulit bundar.
Roberto Kwateh lantas mengarahkan sang anak dengan mengikuti sejumlah sekolah sepak bola (SSB). Dia pernah belajar di SSB Selabora dan SSB Real Madrid.
Hingga pada 2019, akademi Persib Bandung menawarinya bergabung. Kemampuannya meningkat pesat selama menjalani Elite Pro Academy (EPA) U-16 hingga panggilan Timnas Indonesia U-16 menghampirinya.
Madura United yang telah mengamatinya, rupanya tak mau berlama-lama menunggu. Ronaldo Kwateh lantas direkrut Madura United pada Februari 2021.
Dia menjadi pemain termuda yang pernah direkrut klub asal Pulau Garam tersebut. "Awal karier saya itu ketika masih berumur empat tahun dengan mengikuti SSB Selabora di Jogja. Setelah beberapa tahun akhirnya saya pindah ke SSB Real Madrid di Jogja, karena hasil seleksi saya lolos," ungkapnya.
"Akhirnya saya bisa mengikuti akademi Persib di Cimahi karena tampil di sebuah turnamen di Lembang, terus diajak oleh pelatih akademi Persib untuk bergabung. Saya kemudian ikut elite pro Persib U-16, sampai akhirnya bisa bergabung dengan Madura United," tandasnya.