Bola.com, Surabaya - Persebaya Surabaya belum bisa memainkan empat pemain asingnya di BRI Liga 1 2021/2022. Para pemain asing tersebut belum boleh bermain karena terganjal aturan vaksinasi COVID-19.
Para pemain asing Persebaya Surabaya itu baru menjalani vaksinasi dosis pertama. Sementara PSSI dan PT Liga Indonesia Baru memberi syarat bahwa semua pemain yang terlibat di BRI Liga 1 2021/2022 harus sudah menerima dua dosis vaksinasi.
Baca Juga
Advertisement
Hal ini memicu tanggapan dari legenda Persebaya, Hanafing. Menurutnya, aturan tersebut cukup berimbas kepada kontribusi pemain asing yang sudah didatangkan oleh klub-klub peserta ke BRI Liga 1 2021/2022, termasuk Persebaya Surabaya.
"Apakah tidak ada toleransi atau keringanan aturan? Kasihan Persebaya kalau empat pemain asing itu tidak bisa membela tim di Liga 1," ujar Hanafing.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Bisa Tertinggal Jauh
Kekhatiran Hanafing terhadap Persebaya Surabaya cukup mendasar. Menurutnya, jika sama sekali tidak bisa diperkuat pemain asing yang sudah didatangkan, tim berjulukan Green Force itu akan benar-benar dirugikan dan terancam terdegradasi kembali ke Liga 2.
"Infonya empat pemain itu baru akan vaksin kedua pada Oktober nanti. Artinya, mereka akan absen selama delapan hingga 10 laga. Jika itu terjadi, sulit bagi Persebaya untuk bisa menjaga konsistensi untuk bisa menang," tegas Hanafing.
"Jika Persebaya sudah banyak kehilangan poin, mereka akan sulit mengejarnya. Itu hanya analisa saya, semoga opini saya salah dan Persebaya bisa bangkit," lanjutnya.
Â
Advertisement
Menilik Performa Saat Hadapi Borneo FC
Analisa Hanafing berdasarkan terhadap penampilan anak asuh Aji Santoso dalam laga pekan pertama BRI Liga 1 2021/2022 saat kalah 1-3 dari Borneo FC.
"Tim Persebaya Surabaya saat ini dihuni banyak pemain muda. Saat kalah dari Borneo FC, kualitas teknik mereka bagus. Tapi, mereka minim jam terbang di Liga 1. Secara mental pasti sangat berat. Jika empat pemain asing itu terus absen, Persebaya pasti kesulitan," ujarnya.
Apalagi pemain senior yang dimiliki Bajul Ijo dinilai Hanafing sudah lewat masa produktifnya, dan secara kuantitas jumlahnya sedikit.
"Ini mungkin yang menjadi persoalan. Berbeda dengan Barito Putera yang juga menggunakan pemain muda, tapi mereka memiliki empat pemain senior yang masih kuat," jelasnya.
Posisi Persebaya Saat Ini
Advertisement