Bola.com, Jakarta - Presiden Persiraja Banda Aceh, Nazaruddin Dek Gam menagih permintaan maaf dari Chairman AHHA PS Pati FC, Atta Halilintar, buntut permainan brutal Syaiful Indra Cahya.
"Atta tidak pernah minta maaf. Dianggap angin lalu saja sama dia. Tanggung jawab sama pemain yang cedera saja tidak. Padahal, mereka untung dari penjualan tiket online. Kami tidak dapat apa-apa," jelas Dek Gam.
Advertisement
"Kami kecewa, seharusnya mereka menghubungi saya untuk meminta maaf dan menanyakan kondisi pemain saya atau menawarkan bantuan. Sebab yang mengajak uji coba itu mereka," tutur Dek Gam.
Syaiful Indra Cahya, bek AHHA PS Pati FC, melayangkan tendangan kungfu ke wajah gelandang Persiraja, Muhammad Nadhiif ketika kedua tim beruji coba pada Senin (6/9/2021) di Pancoran Soccer Field (PSF), Jakarta Selatan.
Akibat terjangan Syaiful Indra Cahya, gigi dari Nadhiif patah. Dek Gam juga berencana untuk membawa pemain berusia 20 tahun itu menjalani Magnetic Resonance Imaging (MRI) demi mengetahui seberapa parah cederanya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Zulham Zamrun Picu Keributan
Selain Syaiful Indra Cahya, pemain AHHA PS Pati FC lainnya, Zulham Zamrung juga nyaris baku hantam dengan winger Persiraja Banda Aceh, Defri Rizki.
Zulham Zamrun bermain cukup kasar dalam partai latih tanding itu dengan melanggar Defri Rizki. Emosinya lantas meledak ketika berkontak fisik dengan pemain berusia 32 tahun tersebut.
Buntut permainan kasar kepada para pemain Persiraja, Syaiful Indra Cahya dan Zulham Zamrun diusir ke luar lapangan pada uji coba tersebut.
Advertisement
Manajemen AHHA PS Pati FC Meminta Maaf
Sementara itu, AHHA PS Pati FC yang diwakili oleh manajer tim, Doni Setiabudi dan Syaiful Indra Cahya telah menghadap manajemen Persiraja dan Muhammad Nadhiif.
Doni dan Syaiful Indra Cahya bertemu dengan Sekretaris Persiraja, Rahmat Djailani dan Nadhiif di hotel kawasan Tangerang.
"Chairman AHHA PS Pati FC, ofisial, dan manajemen tim dari lubuk hati terdalam dengan ini memohon maaf kepada pemain, manajemen Persiraja, dan tentunya masyarakat Indonesia," imbuh Doni.
"Bahwa respek kepada lawan nilainya jauh lebih penting ketimbang dengan kemenangan. Saya berharap pengalaman ini dapat membuat tim kami menjadi lebih dewasa dan menjunjung tinggi respek," terang Doni.
Sanksi untuk Syaiful Indra Cahya dan Zulham Zamrun
AHHA PS Pati FC juga telah menjatuhkan sanksi tambahan untuk Syaiful Indra Cahya. Setelah mendapatkan teguran, bek berusia 29 tahun itu juga dipulangkan dari pemusatan latihan di Jakarta.
Selain Syaiful Indra Cahya, tim berjulukan Java Army itu turut memberikan hukuman yang serupa terhadap Zulham Zamrun.
Sebelumnya, AHHA PS Pati FC telah menghukum Syaiful Indra Cahya berupa surat teguran.
"Untuk Syaiful Indra Cahya dan Zulham Zamrun, kami pulangkan dari pemusatan latihan di Jakarta karena mereka melakukan hal yang tidak pantas dicontoh pada partai persahabatan kontra Persiraja," imbuh COO AHHA PS Pati FC, Divo Sashendra.
"Kejadian ini benar-benar menjadi pelajaran untuk para pemain AHHA PS Pati FC agar lebih dapat menjunjung tinggi nilai respek," jelas Divo.
Advertisement