Bola.com, Jakarta - PSSI berencana memperketat aturan penyelenggaraan partai uji coba yang melibatkan anggotanya, termasuk klub BRI Liga 1 dan Liga 2 imbas dari aksi brutal Syaiful Indra Cahya.
Syaiful Indra Cahya melayangkan tendangan kungfu ke wajah gelandang Persiraja Banda Aceh, Muhammad Nadhiif ketika kedua tim berlatih tanding di Pancoran Soccer Field (PSF), Jakarta Selatan, Senin (6/9/2021).
Baca Juga
Timnas Indonesia Gagal ke Semifinal Piala AFF 2024, PSSI: Pemain Sudah Tampil Maksimal
Skuad Timnas Indonesia yang Gagal di Piala AFF 2024 Awalnya Diproyeksikan untuk Pertahankan Medali Emas di SEA Games 2025
Cristian Gonzales Tawarkan Diri ke Erick Thohir Jadi Pelatih Striker Timnas Indonesia setelah Tersingkir dari Piala AFF 2024
Advertisement
Kejadian itu membuat sepak bola Indonesia tercoreng dan PSSI merasa perlu mengambil sikap untuk mencegah peristiwa tersebut terulang kembali.
Sekjen PSSI, Yunus Nusi mengingatkan, setiap klub yang ingin menggelar uji coba harus melapor kepada pihaknya, Asosiasi Provinsi (Asprov), Asosiasi Kota (Askot), dan Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI untuk mendapatkan izin dan difasilitasi perangkat pertandingan.
"PSSI akan menegaskan kepada klub anggota yang mengadakan uji coba atau dengan tajuk latihan bersama, diwajibkan untuk menyampaikan surat pemberitahuan atau izin ke PSSI, Apsrov, Askot, dan Askab PSSI agar mendapatkan rekomendasi serta memberikan wasit untuk laga tersebut," kata Yunus Nusi.
Partai latih tanding itu digelar sebagai persiapan AHHA PS Pati FC untuk menatap Liga 2 2021. Sementara bagi Persiraja, uji coba ini diplot sebagai kegiatan di peralihan pekan BRI Liga 1 2021/2022.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tendangan Kungfu Syaiful Indra Cahya
Kejadian tendangan kungfu itu bermula ketika Nadhiif mengejar bola liar di pinggir lapangan. Syaiful Indra Cahya yang datang dari tengah menyapu bola dengan keras hingga kakinya menghajar kepala pemain berusia 20 tahun tersebut.
Wasit tanpa ampun mengganjar Syaiful Indra Cahya dengan kartu merah buntut dari permainan berbahayanya terhadap Nadhiif.
Tebasan dari Syaiful Indra Cahya membuat Nadhiif terkapar. Pemain bernomor punggung 12 itu juga mengerang kesakitan sehingga wasit memanggil tim medis untuk masuk ke lapangan.
Setelah mendapatkan sedikit perawatan, Nadhiif bangkit. Pemain yang baru didatangkan Persiraja pada musim ini tersebut terlihat tidak mengalami cedera serius dan mampu melanjutkan pertandingan.
Advertisement
Zulham Zamrun Cari Ribut
Masih dalam uji coba itu, Zulham Zamrun selaku kapten AHHA PS Pati FC juga memicu keributan dengan winger Persiraja, Defri Rizki.
Peristiwa itu berawal ketika dirinya mencoba merebut bola dari penguasaan Persiraja. Kapten AHHA PS Pati FC itu sempat menghajar bola liar yang menghantam pemain lawan.
Bola lalu jatuh di kaki winger Persiraja, Defri Rizki. Pemain berusia 32 tahun itu mampu melewati satu pemain lawan, namun bola menjadi mengalir deras.
Defri Rizki dan Zulham Zamrun saling mengejar bola itu dan membuat keduanya berbenturan hingga terjatuh.
Dalam video pertandingan yang dapat disaksikan di channel YouTube AHHA PS FC itu, Zulham Zamrun bereaksi dengan menendang Defri Rizki, yang dibalas dengan pukulan kepadanya.
Emosi Zulham Zamrun meledak setelah mendapatkan pukulan. Winger berusia 33 tahun tersebut mencoba mengejar Defri Rizki, namun mampu diadang oleh pemain AHHA PS Pati FC dan Persiraja. Buntut dari kelakuannya itu, Zulham dikartu merah oleh wasit.
Hukuman untuk Syaiful Indra Cahya dan Zulham Zamrun
Selain menerima hukuman di media sosial berupa semprotan dari netizen, Syaiful Indra Cahya juga mendapatkan sanksi dari AHHA PS Pati FC karena kejadian itu.
Mantan bek Persija Jakarta dan Arema FC tersebut diberikan surat teguran dan didepak dari pemusatan latihan AHHA PS Pati FC di Jakarta.
Selain Syaiful Indra Cahya, AHHA PS Pati FC juga memulangkan Zulham Zamrun.
"Untuk Syaiful Indra Cahya dan Zulham Zamrun, kami pulangkan dari pemusatan latihan di Jakarta karena mereka melakukan hal yang tidak pantas dicontoh pada partai persahabatan kontra Persiraja. Kejadian ini benar-benar menjadi pelajaran untuk para pemain AHHA PS Pati FC agar lebih dapat menjunjung tinggi nilai respek," kata COO AHHA PS Pati FC, Divo Sashendra.
Advertisement