Bola.com, Semarang - PSIS Semarang menjalani start di BRI Liga 1 2021/2022 dengan hasil lumayan. Empat poin diraih dalam dua pertandingan awal.
Setelah sukses mengalahkan Persela Lamongan 1-0 di partai pertama, Laskar Mahesa Jenar (julukan PSIS) mampu menahan imbang Persija Jakarta 2-2, Minggu (12/9/2021). Menariknya, PSIS tertinggal dua gol terlebih dahulu sebelum menyamakan skor.
Baca Juga
Advertisement
Performa apik ini cukup membuat gembira dan bangga bagi publik PSIS. Pasalnya, PSIS sebenarnya punya persiapan kurang maksimal, hanya tiga pekan berlatih sebelum kick-off. Ditambah tidak ada pelatih kepala ketika Dragan Djukanovic mengundurkan diri sebelum kompetisi dimulai.
Namun, dengan skuad mayoritas diisi pemain muda ditambah deret nama yang sudah menjadi andalan sebelumnya, PSIS nyatanya bisa melewati ujian awal kompetisi. Imran Nahumarury sebagai caretaker juga berhasil memaksimalkan potensi timnya.
Meski demikian, manajemen PSIS enggan jemawa atau puas dengan pencapaian saat ini. Pembenahan tetap masih akan dilakukan, satu di antaranya adalah mendatangkan pelatih kepala yang baru.
Sosok pengganti Dragan Djukanovic masih terus disiapkan untuk segera datang dan memimpin Hari Nur Yulianto dan kawan-kawan. Posisi pelatih kepala menjadi hal penting bagi PSIS Semarang, meski sejauh ini bersama Imran Nahumarury mendapat hasil yang mengesankan.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Bungkam
Dalam beberapa waktu terakhir, PSIS terus dirumorkan dengan sosok pelatih asal Skotlandia, Ian Andrew Gillan. Namanya terus dikaitkan bakal menjadi pelatih kepala PSIS penerus Dragan Djukanovic.
Memulai karir kepelatihan, Ian Gillan menjadi Tim manajer Perth Glory di Liga Australia pada Juli 2010 hingga Juni 2013. Kemudian ia menjadi asisten manajer di Kedah FA Liga Malaysia pada Juli 2014 - Desember 2014.
Selanjutnya Ian Gillan menjadi manajer Ilocos United pada April 2017 hingga November 2017. Berpindah menjadi manajer di Sarawak FA pada Desember 2017 hingga Desember 2019. Terakhir, Ian Gillan menjabat direktur tim usia muda klub Malaysia lainnya, Kedah FA.
Hanya saja, manajemen PSIS masih menutup rapat siapa sosok yang akan dimaksud, termasuk nama Ian Gillan atau figur lain. Meski demikian, PSIS memastikan bahwa pelatih yang akan datang dipastikan warga negara asing, praktis nama Ian Gillan semakin kuat menjadi kandidatnya.
"Pelatih masih berada di negaranya, belum bisa datang karena bisa kedatangan belum keluar. Sosoknya tidak akan kami rilis dulu sebelum benar-benar tiba di Jakarta," terang CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi, Selasa (14/9/2021).
Advertisement
Cepat Beradaptasi
Tugas Ian Gillan di PSIS nanti sedikit lebih mudah, lantaran modal besar yang sudah didapat oleh Septian David Maulana dan kolega. Empat poin di dua pertandingan awal membuat PSIS sedang diselimuti kepercayaan diri yang tinggi.
Kemudian hal lain adalah kedalaman skuad PSIS yang sebenarnya tidak mewah namun punya semangat juang luar biasa. Didominasi pemain muda, PSIS seperti selalu lapar akan hasil maksimal dan siap bertarung di lapangan.
Tim sekelas Persija sudah merasakan ledakan PSIS sebagai tim yang tidak bisa diremehkan. Di laga kontra Persija, PSIS sebenarnya tampil pincang karena banyak pemain dihantam cedera, terutama tiga pemain asingnya
Nyatanya para pemain lokal ternyata mampu mengeluarkan potensi dan membayar kepercayaan. Hasil menawan di awal musim, PSIS pun diganjar peringkat ketiga klasemen sementara, menguntit Bali United dan Persib Bandung.
Kondisi yang membuat Ian Gillan hanya perlu menyesuaikan diri atau beradaptasi dengan suasana baru di PSIS. Terutama mempertahankan tren positif, psikologis tim, dan mental bertanding anak asuhnya nanti.
Intip Posisi Tim Favoritmu
Advertisement