Bola.com, Bandung - PSM Makassar akhirnya mampu memetik kemenangan perdana mereka di BRI Liga 1 2021/2022. Tim Juku Eja menekuk Persebaya dengan skor 3-1 dalam pekan ketiga di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Sabtu (18/9/2021) malam.
Hasil ini membuat PSM sedang dalam tren naik setelah sebelumnya selalu bermain imbang 1-1 melawan Arema FC dan Madura United.
Baca Juga
PSM Klarifikasi Polemik Pemain ke-12 ketika Kalahkan Barito Putera 3-2 di BRI Liga 1: Sesuai Arahan Wasit Utama dan Cadangan
Rahmad Darmawan Ceritakan Kronologi PSM Mainkan Pemain ke-12 Vs Barito Putera di BRI Liga 1: Lawan Mengakui, Wasit Tetap Play-on
Aneh tapi Nyata! PSM Main dengan 12 Pemain saat Menang atas Barito Putera di BRI Liga 1: Wasit Pipin Indra Pratama Jadi Bulan-bulanan
Advertisement
Jika ditanya siapakah sosok penting di balik kemenangan ini, maka pemain berpaspor Belanda, Anco Jansen, adalah jawabannya. Pemain bernomor punggung 10 itu mencetak brace di pertandingan ini yang semuanya lahir dari bola mati.
Persebaya sempat unggul dulu di menit ke-20 lewat striker Jose Wilkson. Namun, keadaan berbalik dengan PSM yang mampu membalasnya melalui tiga gol sekaligus hasil sumbangan Anco Jansen (30’ dan 37’) dan Yakob Sayuri (38’).
Gol pertama PSM Makassar bermula dari gelandang Wiljan Pluim mengirim umpan terobosan kepada striker Anco Jansen ke kotak penalti. Bek Arif Satria secara mengejutkan melakukan tekel yang membuat wasit menunjuk titik putih untuk PSM.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Striker Dadakan
Jansen yang mandul dalam dua laga sebelumnya pun tampil sebagai eksekutor penalti. Dia dengan tenang melepas tembakan mendatar saat kiper Ernando Ari Sutaryadi sudah tertipu bergerak ke kanan pada menit ke-30. Gol Jansen ini membuat kedudukan menjadi 1-1.
Berikutnya, Anco Jansen masih tampil sebagai eksekutor, kali ini dalam sepakan bebas yang dilakukan di sisi kanan pertahanan Persebaya di dekat kotak penalti.
Lagi-lagi, pemain berusia 32 tahun tersebut sukses memperdaya Ernando lewat tembakan pelan mendatar yang mampu menggetarkan jala gawang Persebaya pada menit ke-37.
Menariknya, Anco Jansen sebenarnya bukanlah pemain yang berposisi asli sebagai striker. Dia sebenanrya berposisi gelandang. Namun, Jansen terpaksa dipasang di depan sebagai ujung tombak karena PSM tak punya striker murni.
Sempat menjadi ujung tombak serangan, formasi PSM Makassar di laga ini beberapa berubah menjadi 4-4-2 dengan Jansen yang bertandem dengan kompatriotnya, Wiljan Pluim. Duet lini depan ini mampu menebar ancaman nyata untuk Persebaya.
Advertisement
Eksekutor Sejati
Selama pertandingan, Jansen tercatat membukukan hanya dua tembakan yang semua lahir dari bola mati dan berbuah gol. Dua tembakannya juga pelan dan mendatar namun gagal dibendung oleh kiper Persebaya, Ernando Ari Sutaryadi.
Jangan lupakan juga peran Jansen terhadap lahirnya gol ketiga. Dia memang tidak mencetak assist, namun gol yang diciptakan oleh Yakob Sayuri itu berawal dari upaya serangan yang dilakukan oleh Jansen.
Gol tersebut berawal dari Jansen yang mengirim umpan tarik dari sisi kiri serangan ke arah Ilham Udin di menit ke-38. Bola ditembak Ilham Udin dan berhasil ditepis Ernando. Bola rebound pun diselesaikan menjadi gol oleh Yakob Sayuri.
Dengan penampilan impresif dan kontribusinya untuk PSM itu, Anco Jansen layak mendapat gelar man of the match dalam pertandingan ini.
Intip Posisi Tim Favoritmu
Advertisement