Sukses


BRI Liga 1: Hendri Susilo Akui Salah saat Persiraja Digebuk PSIS

Bola.com, Jakarta - Pelatih Persiraja Banda Aceh, Hendri Susilo, mengaku telah melakukan kesalahan saat timnya takluk 1-3 dari PSIS Semarang pada laga pekan ketiga BRI Liga 1, di Stadion Wibawa Mukti Cikarang, Sabtu (18/9/2021).

"Saya pasang badan atas kekalahan Persiraja dari PSIS lalu. Saya bertanggung jawab penuh dari kegagalan itu. Ada pemain yang tak maksimal. Tapi saya tak menganggap dia melakukan kesalahan di permainan," katanya.

Padahal pada dua laga sebelumnya melawan Bhayangkara FC dan PSS, mantan asisten Benni Dolo di Persija Jakarta itu sukses bereksperimen. Lalu apa kekhilafan Hendri Susilo?

"Saya salah mengatur grafik kebugaran pemain. Dua hari sebelum main, saya terlalu keras menggenjot fisik pemain," akunya.

"Saya terapkan latihan medium ke high ke pemain Persiraja. Seharusnya latihan tensi tinggi dulu, baru turun ke medium. Akhirnya mereka kedodoran pada 20 menit akhir pertandingan," tambah Hendri Susilo.

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Otot Pemain Kaku

Karena beban fisik terlalu berat, lanjut Hendri, otot-otot tubuh Persiraja Banda Aceh. kaku dan sulit melakukan gerakan spontan.

"Saya salah perhitungan. Saya genjot medium ke high, karena saya lihat fisik anak-anak masih bisa ditingkatkan lagi. Ternyata hasilnya malah berantakan," ujarnya.

Kendati begitu, pelatih yang berdomisili di Kota Batu itu dapat pelajaran berharga dari kegagalan itu.

"Siapa pun bisa salah, termasuk saya. Tapi saya ambil hikmahnya dan tak mengulangi kesalahan sama. Di benak saya untuk melawan pemain PSIS yang cepat dan agresif, kami harus punya fisik bagus," ucapnya.

 

3 dari 4 halaman

Kurang Maksimal

Padahal Hendri Susilo mengaku telah mempelajari kekuatan dan cara main PSIS. "Planing dan taktik saya sudah benar," lanjutnya.

"Tapi anak-anak tak bisa melakukan secara maksimal. Karena fisik pemain tak mampu menjalankan taktik tersebut. Sehingga karakter permainan Persiraja juga hilang," papar Hendri Susilo.

4 dari 4 halaman

Yuk Tengok Posisi Persiraja Banda Aceh di Bawah Ini:

Video Populer

Foto Populer