Bola.com, Jakarta - Keberhasilan PSIS Semarang memuncaki klasemen sementara BRI Liga 1 2021, dipengaruhi kuatnya antarlini. Kekuatan bukan hanya di lini depan yang dipimpin Hari Nur Yulianto yang sedang on fire, tetapi juga sokongan gelandang kreatif Jonathan Cantillana.
Jangan lupakan kukuhnya lini belakang Laskar Mahesa Jenar, julukan PSIS Semarang, yang sulit ditaklukkan lawan. PSIS juga punya banyak pilih di sektor belakang, meski di awal musim mempercayakan duet Wallace Costa dan Rio Saputro.
Baca Juga
BRI Liga 1: Pelatih PSIS Siapkan Senjata Baru saat Hadapi Persik, Terbaik demi Bawa Pulang 3 Poin
Musim Hujan, Begini Siasat Pelatih Persik Agar Para Pemainnya Tidak Sakit Jelang Laga Melawan PSIS
Bursa Transfer Paruh Musim BRI Liga 1 2024 / 2025 Bakal Panas: Siapa Lagi yang Merapat Selain Eks Bek Lazio?
Advertisement
Keduanya sedang berjuang sembuh dari cedera, membuat PSIS memainkan duet Wahyu Prasetyo dan Alfeandra Dewangga. Duet bek tersebut cukup kuat untuk menghalau ancaman serangan ke gawang Jandia Eka Putra.
Peran kedua pemain bagi permainan PSIS terbukti ampuh, khususnya Wahyu Prasetyo yang mulai sering mendapatkan kepercayaan dari pelatih sementara Imran Nahumarury. Pemain yang punya julukan Hulk di PSIS itu ternyata mampu membayar kepercayaan sang pelatih.
"Alhamdulillah bersyukur. Tentu saya sangat senang dan bangga bisa di beri kepercayaan bermain penuh pada dua match kemarin. Ini menambah motivasi saya untuk terus bermain lebih baik buat PSIS Semarang," terang Wahyu Prasetyo, Senin (20/9/2021).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tekad Besar
Pemain kelahiran Batang, Jawa Tengah, 21 Maret 1998 itu tampil penuh saat PSIS melawan Persija Jakarta dan Persiraja Banda Aceh. Ia dan Alfeandra Dewangga sama-sama belajar banyak dari dua laga itu.
Seperti saat kecolongan dua gol dari Persija atau gol balasan Persiraja, nyatanya PSIS mampu bangkit dan meraih hasil maksimal. Hulk mampu tampil apik di lini belakang dan membuat lini pertahanan PSIS aman.
Hulk dapat menjadi alternatif di lini belakang PSIS, terutama ketika absennya Wallace Costa. Wahyu Prasetyo mengaku siap untuk kembali mengawal pertahanan PSIS, termasuk pada pekan berikutnya melawan Arema FC akhir pekan nanti.
"Karena ini sebuah tim, siapa pun yang diberi kepercayaan oleh pelatih harus kita dukung. Misal saya yang diberi kepercayaan lagi, saya juga akan siap dan rekan-rekan setim lainnya pasti juga akan memberi support untuk pemain yang bertanding di lapangan. Yang penting PSIS bisa terus menang untuk menjaga posisi di klasemen," jelasnya.
Advertisement
Pujian Imran Nahumarury
Pelatih sementara PSIS Semarang, Imran Nahumarury, memuji habis perjuangan skuadnya yang tampil konsisten sejak babak pertama.
Absennya sejumlah pemain tak membuat PSIS kehilangan konsentrasi. Dirinya menyebut hasil itu buah kekompakan tim.
"Ini berkat kerja keras semua pemain dan elemen di PSIS. Tidak mudah dan selalu saya sampaikan bahwa setiap laga adalah final. Bagaimana memberikan respek ke lawan dan semua bermain layaknya kesatuan tim. Apresiasi luar biasa untuk semua," terang Imran Nahumarury selepas pertandingan.
Yuk Tengok Posisi PSIS
Advertisement