Bola.com, Solo - Persis Solo akan memulai petualangan di Liga 2 2021 dengan berjumpa PSG Pati di Stadion Manahan, Minggu (26/9/2021). Laga yang sekaligus menjadi pembukaan kompetisi kasta kedua tahun ini.
Persis Solo merupakan tuan rumah untuk babak penyisihan Grup C, bersaing dengan PSG Pati, PSIM Yogyakarta, Persijap Jepara, PSCS Cilacap, dan Hizbul Wathan. Nama Persis tetap menjadi buah bibir sebagai tim yang paling serius di Liga 2 musim ini.
Baca Juga
Advertisement
Tim yang punya ambisi besar di bawah kendali Kaesang Pangarep, putra bungsu Presiden Joko Widodo. Ia bersama Erick Thohir (Menteri BUMN) dan pengusaha Solo, Kevin Nugroho, sebagai pemilik mayoritas saham klub.
Laskar Alap-alap Sambernyawa, julukan Persis, pun dibangun dengan tidak main-main. Terutama skuad tim ini banyak diisi nama besar dan penuh pengalaman di pentas Liga Indonesia. Pelatih Eko Purjianto mengemban tugas memaksimalkan potensi besar dari para pemain.
Persis punya kekuatan yang bisa dibilang terbaik di Liga 2 musim ini. Wahyu Tri Nugroho, Eky Taufik, Abduh Lestaluhu, Alfath Faathier, Sandi Sute, Miftahul Hamdi, Rifaldi Bawuo, Assanur Rijal, Ferdinand Sinaga, Marinus Manewar, hingga Beto Goncalves jelas nama pemain dari kelas Liga 1.
Kemudian beberapa nama pemain naturalisasi yang didatangkan Persis, seperti bek tangguh Fabiano Beltrame, serta duo gelandang Abdelkbir Khairallah dan Yu Hyun Ko. Jelas mereka adalah bukan pemain sembarangan yang mau tampil di kasta kedua untuk proyek besar Persis Solo.
Dengan predikat tim bertabur bintang, begitu mudahnya memilih sosok bintang di Persis yang bakal membawa dampak positif bagi perjalanan di Liga 2 nanti.
Bola.com menunjuk tiga pemain yang berpotensi menjadi bintang Persis Solo di sepanjang kompetisi nanti. Berikut ulasannya:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Fabiano Beltrame
Manajemen Persis Solo pertama kali mengumumkan bergabungnya Fabiano Beltrame secara resmi pada 8 Juli 2021. Kedatangannya sekaligus menjadi pemain naturalisasi ketiga Persis, yang sebelumnya sudah ada Alberto Goncalves dan Khairallah Abdelkbir.
Sebelum Fabiano benar-benar menjadi bagian dari Persis, rumor tentang dirinya ke Solo sudah tersiar. Terutama setelah sang pemain mengundurkan diri dari PSS Sleman, tim yang baru ia perkuat setelah hengkang dari Persib Bandung.
Hadirnya bek berusia 38 tahun itu dipastikan menambah rapatnya pertahanan Persis di Liga 2 nanti. Bagi publik sepak bola Indonesia, Fabiano Beltrame sudah lama melanglang buana di sejumlah klub besar. Ia berkarier di Indonesia sejak 2005.
Sudah 16 tahun ia menjalani karier di sejumlah tim, seperti Persmin Minahasa, Persela Lamongan, Persija Jakarta, Arema, Madura United, Persib Bandung, terakhir PSS Sleman. Dengan pengalaman segudang yang dimilikinya, Fabiano Beltrame bakal membawa kenyamanan di lini belakang Persis.
Pemain berusia 38 tahun itu dikenal sebagai bek tangguh ditunjang postur dan fisiknya yang prima. Ia merupakan satu di antara bek dengan tingkat kerapatan tinggi. Ia juga jago dalam melancarkan tekel bersih untuk mengamankan wilayahnya.
Sebelum bergabung dengan Persis, Fabiano sempat menjadi andalan PSS di ajang turnamen Piala Menpora 2021 pada Maret-April lalu. Ia tampil enam kali dan menjadi kunci kesuksesan PSS mengunci peringkat ketiga.
Kini ia punya pelabuhan baru bersama Persis Solo. Dengan proyek dan target tinggi yang diusung, Fabiano tak merasa hal itu menjadi beban. Pengalamannya juga akan membawa dampak positif bagi pemain belakang Persis lainnya.
"Saya merasa tidak terbebani, justru bagus dengan Persis Solo sekarang. Saat manajemen dan semua orang bekerja maksimal, pemain berkualitas dikumpulkan. mereka (manajemen) memberikan 100 persen di luar lapangan. Pemain lebih fokus bermain di lapangan dan bekerja keras. Itu yang harus dilakukan pemain, berikan timbal balik," tutur Fabiano kepada Bola.com pada 14 Juli 2021.
Advertisement
Beto Goncalves
Pemain naturalisasi asal Brasil yang diumumkan sebagai pemain baru Persis Solo pada 26 April 2021. Sosoknya tentu tidak asing lagi di persepakbolaan nasional. Beto merupakan striker penuh pengalaman yang melanglang buana di beberapa klub besar Indonesia.
Pemain berusia 40 tahun tersebut pernah berseragam Persijap Jepara, Persipura Jayapura, Arema, Sriwijaya FC, dan terakhir di Madura United. Beto juga pernah menjadi bagian dari Timnas Indonesia setelah menjadi WNI pada 2018.
"Sukses dan semua bahagia dan semua senang. Saya senang ada di sini dan kita satu tujuan. Mau menang, mau menang, dan mau menang," tegas Beto, saat pertama kali diperkenalkan sebagai pemain anyar Persis.
Sebelum merapat ke Persis, Beto sempat memperkuat Madura United di ajang Piala Menpora 2021 yang baru berakhir kemarin. Ia mengoleksi satu gol yang dicetaknya di babak penyisihan grup, meski sayangnya Madura United gagal melaju ke babak gugur.
Berbicara kualitas dan pengalaman serang Beto Goncalves, ia merupakan striker dengan kemampuan istimewa. Tidak perlu melihat usianya yang sudah berkepala empat. Ia masih punya kebugaran fisik yang prima.
Beto masih piawai untuk beradu lari atau duel udara dengan pemain lawan. Instingnya sebagai predator di kotak penalti belum luntur. Ia bakal menghukum lawan dengan gol yang dicetaknya apabila dibiarkan memiliki ruang.
Oleh pelatih Eko Purjianto, Beto Goncalves tampaknya akan dijadikan ujung tombak utama Persis. Dengan kemampuan yang dimiliki, Beto dapat menjadi momok bagi lini belakang lawan, terutama saat menyambut umpan silang dari kedua sayap yang menjadi kegemarannya.
Ferdinand Sinaga
Nama Ferdinand Sinaga tidaklah asing bagi sepak bola nasional. Pemain berusia 33 tahun yang sudah malang melintang di banyak klub dan dijuluki striker tajam dan haus gol.
Persib Bandung, Sriwijaya FC, dan PSM Makassar adalah tim papan atas Indonesia yang pernah ia singgahi. Di sana Ferdinand Sinaga menjadi pemain depan andalan bertugas membobol gawang lawan.
Tidak hanya di dalam negeri, Ferdinand juga pernah berkarier di Liga Malaysia bersama Kelantan FA. Tidak hanya di level klub, Ferdinand Sinaga sempat berlabel pemain Timnas Indonesia baik di tim U-23 dan senior.
Melihat sepak terjangnya, jelas membuat Ferdinand Sinaga akan menjadi tumpuan lini depan Persis Solo. Ia bakal masuk dalam skenario permainan pelatih Eko Purjianto, baik saat diturunkan sebagai starter atau pemain pengganti yang sama kualitasnya.
Bersama Persis, ia siap menebus kenangan kurang menyenangkan dalam awal kariernya sebagai pesepak bola, yaitu saat bermain di Divisi Utama pada Januari 2010. Ketika itu, Persis pernah menjadi bulan-bulanan PPSM Magelang yang diperkuat oleh Ferdinand Sinaga.
Dalam pertandingan di markas PPSM, Stadion Abu Bakrin, Magelang, Persis kalah telak 0-5. Ferdinand Sinaga merayakan satu di antara gol yang dicetaknya dengan kontroversial. Ia merayakannya dengan selebrasi menurunkan celananya ke depan suporter Persis, hingga terlihat celana dalamnya.
Sontak membuat para fans Persis marah dan kecewa kala itu. Para pendukung Persis atau yang dikenal dengan Pasoepati pun membalas aksi Ferdinand Sinaga dalam pertemuan kedua di Solo. Sosok Ferdinand sempat menjadi pemain yang paling dibenci publik Solo atas insiden itu
Kini sudah 11 tahun berlalu, Ferdinand Sinaga berjodoh dan secara resmi menjadi bagian dari Persis. Kenangan masa lalu siap ia tebus dengan sebuah prestasi untuk Persis. Seiring keputusannya bergabung dengan klub pujaan wong Solo.
Advertisement