Bola.com, Jakarta - Penampilan Barito Putera masih seperti yoyo yang naik turun. Hingga pekan keempat, kinerja Laskar Antasari membuat sang pelatih Djadjang Nurdjaman pusing tujuh keliling.
Apalagi setelah Risky Pora dkk. dipermak Persikabo 1973 dengan tiga gol tanpa balas pada lanjutan BRI Liga 1 2021/2022 hari Kamis (23/09/2021). Djanur, sapaan karib Djadjang Nurdjaman, makin salah tingkah.
Baca Juga
3 Fakta Menarik Setelah PSS Sleman Gilas Madura United di BRI Liga 1: Kemenangan Terbesar Tim Super Elang Jawa!
Malut United Vs Persija di BRI Liga 1: Ambisi Sang Legenda Menahan Laju Klub Mantan
Hasil Lengkap BRI Liga 1 Malam Ini: Persik dan PSS Kompak Berpesta 4 Gol Tanpa Balas, Borneo FC dan Madura United Jadi Korban
Advertisement
Mantan arsitek Persib ini pun menyebut nama Cassio de Jesus. Dia butuh bek asal Brasil tersebut untuk menambah solid lini belakang yang sangat rapuh. Saat ini sang pemain masih dalam pemulihan cedera.Â
"Cassio de Jesus masih pemain kita. Kami membutuhkan Cassio untuk memperkuat pertahanan. Gol-gol yang masuk ke gawang Barito terlalu mudah," kata Djanur.
Â
Â
Â
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Cassio de Jesus Bisa Buat Perbedaan
Menurut Djanur, tanpa Cassio de Jesus saat bersua Persikabo 1973, duet bek tengah Dandi Maulana-Azamat Baimatov masih terlalu gampang ditembus striker lawan.
"Mungkin beda ya kalau Cassio main. Saya lebih tenang," ucap Djanur pada sesi jumpa media usai laga kontra Persikabo lalu.
Djanur juga masih harus memperbaiki lini tengah dan depan yang belum greget. "Sebenarnya kami bisa menguasai babak pertama. Tapi peluang yang ada tak berhasil jadi gol. Saya kira ini soal konsistensi," ujarnya.
Â
Â
Â
Advertisement
Selanjunya Vs PSM
Kini tantangan sudah di depan mata. Barito Putera akan menantang PSM pada pekan kelima BRI Liga 1 2021/2022 mendatang. Sebuah tugas yang maha berat, karena Juku Eja sedang on fire dengan memuncaki klasemen sementara.
"Apapun masih bisa terjadi. Kami akan perbaiki semua lini. Terutama mental pemain muda yang harus terus dibimbing dan dimotivasi," tuturnya.