Bola.com, Makassar - PSM Makassar untuk kali pertama bertengger di puncak klasemen BRI Liga 1 2021/2022 usai meraih kemenangan dramatis atas Persik Kediri dengan skor 3-2 di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Kamis (23/09/2021).
Tim asuhan Milomir Seslija pun menjadi tim produktif dengan koleksi delapan gol dalam empat partai yang sudah mereka lakoni.
Baca Juga
BRI Liga 1: Raja Isa Dukung Mantan Pelatih Timnas Malaysia Kelahiran Bandung Ini Tangani Persis
Tugas Berat Menanti Pelatih Baru Persis: Sering Kebobolan karena Transisinya Berantakan, Paceklik Gol Kian Panjang
Rapor Penggawa Timnas Indonesia di Pekan Ke-11 BRI Liga 1: Sayuri Bersaudara Menggila, Egy Sukses Jadi Pahlawan
Advertisement
Menariknya, delapan gol yang tercipta semuanya berasal dari lini serang PSM. Anco Jansen dan Ilham Udin Armaiyn sama-sama sudah mencetak tiga gol buat Juku Eja. Sedang dua gol lainnya masing-masing lewat Yacob Sayuri dan Wiljan Pluim.
Sorotan khusus ditujukan kepada Pluim yang menjadi pemain pembeda sekaligus kreator utama serangan Juku Eja.Tapi, di balik sukses sementara di atas, sejatinya PSM juga menyimpan kelemahan yang bisa dimanfaatkan calon tim lawan mereka pada laga lanjutan musim ini. Adalah gawang PSM selalu kebobolan di setiap laga.
Total dari empat partai, gawang Juku Eja kemasukan lima gol. Padahal, lawan yang mereka hadapi bukan penghuni papan atas klasemen seperti Persib Bandung, Bhayangkara FC, PSIS Semarang atau Bali United.
"Saya mengapresiasi hasil sementara PSM. Tapi, jangan larut dalam euforia. Terus lakukan pembenahan. Khususnya di lini belakang," tegas Anwar Liko, eks stoper yang membawa PSM meraih trofi juara Perserikatan 1991/1992.
Â
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kontribusi Minim Lini Belakang dalam Fase Penyerangan
Lebih lanjut Anwar menyoroti penampilan kuartet lini belakang yang hanya fokus mengamankan daerahnya sehingga lebih banyak terlihat di area pertahanan sendiri.
Khususnya di sektor bek sayap yang ditempati Zulkifli Syukur dan Abdul Rachman yang tampil penuh pada empat laga PSM. Alhasil, kontribusi keduanya buat lini depan terbilang minim. Padahal dalam sepak bola modern, bek sayap dituntut aktif membantu serangan.
"Agresivitas Zulikifli dan Rachman memang tidak sebaik dulu karena faktor usia. Parahnya, PSM tidak memiliki pelapis yang sepadan buat mereka," kata Anwar.
Zulkifli memang menjadi pemain paling senior di PSM dengan usia 37 tahun. Sedang Rachman, empat tahun lebih muda. Praktis, dari empat bek sejajar PSM, hanya Erwin Gutawa yang usianya belum kepala tiga yakni 29 tahun.
Selain mereka, PSM masih memiliki bek usia kepala tiga lainnya yakni Abdul Rahman Sulaeman dan Serif Hasic yang sama-sama berusia 33 tahun.
Hasic yang belum lama bergabung di PSM sudah mendapatkan menit bermain ketika menghadapi Persik. Ia masuk menggantikan Erwin pada pengujung babak kedua.
Â
Advertisement
Pertahankan The Winning Team
Kondisi ini jelas menyulitkan pelatih PSM, Milomir Seslija melakukan rotasi secara aktif. Eks jendral lapangan The Maczman, Andi Coklat memahami situasi ini.
Itulah mengapa, ia malah meminta Milomir tak melakukan perubahan total dalam The Winning Team-nya."Mumpung lawan yang dihadapi materi pemainnya tak beda jauh dengan PSM," ungkap Andi Coklat.
Berdasarkan jadwal yang dirilis PT Liga Indonesia Baru selaku operator kompetisi, PSM akan menghadapi Barito Putera pada laga pekan kelima, Senin (27/9/2021). Jika ada rotasi, Andi Coklat memprediksi Milomir bakal memainkan bek Serif Hasif sejak menit awal saat PSM ditantang Barito.
Kehadiran Hasif bisa berefek pada komposisi pemain di lini belakang. Bek asal Bosnia ini menggantikan peran Erwin Gutawa atau Hasim Kipuw. Nama terakhir bisa digeser ke bek kanan untuk menggantikan peran Zulkifli.
Perubahan juga bisa terjadi di lini tengah dengan hadirnya gelandang anyar asal Kirgistan, Bektur Talgat Uulu yang sudah bergabung dalam latihan PSM setelah menjalani karantina.
Selain Bektur, ada juga Fajar Handika, eks gelandang RANS Cilegon yang sudah menjadi pemain pengganti saat PSM menghadapi Persebaya dan Persik.
"Saya senang persaingan antarpemain untuk mendapatkan kesempatan bermain sudah mulai terlihat di PSM. Ini bisa berefek positif pada penampilan kami di laga selanjutnya," tutur Milomir pada sesi jumpa media usai laga Persik vs PSM.
Di Mana Posisi PSM Saat Ini?
Advertisement