Bola.com, Bandung - Persebaya Surabaya dalam kondisi yang tidak baik di BRI Liga 1 2021/2022. Setelah takluk 1-3 dari PSM Makassar pekan lalu, tim Bajul Ijo ditekuk Bhayangkara FC dengan skor 0-1 dalam pekan keempat di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Jumat (24/9/2021) malam.
Gol tunggal pertandingan ini dicetak oleh bek Anderson Salles lewat tendangan bebas keras di menit ke-65. Selebihnya, Persebaya tidak mampu memberikan perlawanan yang bisa berbuah gol balasan.
Baca Juga
Rizky Ridho Berterima Kasih kepada Bonek untuk Sambutan Hangat dalam Kepulangan ke Surabaya: Sampai Jumpa di Jakarta!
Rapor Pemain Lokal pada Dua Laga Home Timnas Indonesia di Kualifiaksi Piala Dunia 2026: Ridho Tak Tergantikan, Marselino Jadi Pahlawan
Calvin Verdonk dan 2 Pemain Timnas Indonesia Paling Konsisten Sepanjang Putaran 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026
Advertisement
Dalam kondisi kalah, Persebaya malah harus bermain dengan 10 personel saja di duel ini. Bek muda Rizky Ridho diusir wasit setelah melakukan pelanggaran dengan menendang lutut Dendy Sulistyawan di injury time babak kedua.
Tindakan yang dilakukan oleh Rizky Ridho tentu sangat disayangkan, apalagi ban kapten melingkar di lengannya saat peristiwa itu terjadi. Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso, justru membela pemain mudanya itu karena situasinya tidak mudah.
“Itu tadi memang bolanya fifty fify. Artinya seharusnya Ridho bisa lebih hati-hati karena sudah mendapatkan kartu kuning pertama. Iya begitu lah, mungkin kondisi sudah menit-menit akhir, dan itu memang pelanggaran,” kata Aji setelah pertandingan.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Frustasi
Kartu merah yang keluar di pengujung laga itu menandakan bahwa pemain yang melakukan pelanggaran sedang dalam kondisi frustasi. Itu sudah tergambarkan dengan situasi Persebaya Surabaya yang tertinggal sampai menit terakhir pertandingan.
Ditambah lagi, Dendy sedang membawa bola dalam upaya serangan balik dan malah berpotensi menambah koleksi gol Bhayangkara di laga ini. Upaya Rizky Ridho untuk menghentikannya pun harus dibayar mahal.
Pertandingan ini memang berjalan ketat dengan duel-duel yang dilakukan oleh para pemain dari masing-masing kesebelasan. Tapi, permainan Persebaya terlihat tidak sebanding dengan agresivitas yang dimiliki oleh Bhayangkara.
Permainan efektif Bhayangkara terlihat di pertandingan ini. Upaya serangan mereka kerap mampu melahirkan tembakan. Sedangkan pertahanan Bhayangkara juga rapi menghalau setiap serangan Persebaya.
Advertisement
Bermain Apik
Rizky Ridho sebenarnya bermain cukup apik selama 90 menit penuh menjaga jantung pertahanan Persebaya. Kolaborasinya dengan Arif Satria juga berlangsung dengan ciamik menghalau setiap serangan, meski akhirnya kebobolan lewat bola mati.
“Persebaya justru tampil bagus dibanding pertandingan-pertandingan yang sudah kami lakukan. Kami kemasukan juga melalui bola mati. Saya sudah melakukan antisipasi sebelum pertandingan. Pemain Bhayangkara ini memiliki set piece yang bagus, jangan bikin pelanggaran. Akhirnya bikin planggaran satu saja dan itu berbuah gol,” imbuh Aji.
Kekalahan ini diprediksi bakal menambah tekanan dari Bonek yang diarahkan kepada Rizky Ridho berikut seluruh anggota skuat Bajul Ijo.
Sebab, ini merupakan satu di antara awal buruk yang dijalani Persebaya selama berkiprah di Liga 1 sejak 2018. Hanya meraih tiga poin dari empat laga bukanlah hasil yang apik untuk sebuah tim yang kerap bersaing di papan atas
Intip Posisi Tim Favoritmu
Advertisement