Sukses


4 Alasan Persita Bisa Bangkit Usai Kekalahan dari Bali United di BRI Liga 1

Bola.com, Jakarta - Persita Tangerang harus mengakui kekalahan dari Bali United lewat pertarungan seru di Stadion Pakansari, Bogor, Jumat (24/9/2021). Di laga ini Persita kalah tipis 1-2, meski sempat memberikan perlawanan sengit.

Pendekar Cisadane-julukan Persita wajib segera melupakan hasil minor atas Bali United dan menatap laga selanjutnya yang berjumpa Persija Jakarta. Persita akan meladeni Macan Kemayoran Persija, Selasa (28/9/2021).

Sebelum berjumpa Persija, Persita punya modal yang cukup apik berkaca dari laga melawan Bali United. Beberapa catatan bisa menjadi gambaran akan kekuatan Persita yang tidak bisa dipandang sebelah mata.

Bola.com memiliki ulasan menarik tentang 4 modal yang dimiliki Persita, sebelum melakoni duel sengit kontra Persija di pekan kelima. Berikut ulasannya:

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 5 halaman

1. Tampil Baik pada Empat Laga

Persita secara umum tampil apik dalam empat pertandingan yang sudah dilalui. Dua kemenangan dan dua kekalahan, sudah cukup menggambarkan Persita masuk dalam daftar kuda hitam untuk ukuran tim promosi.

Untuk sementara Persita nangkring di papak tengah dengan enam poin. Posisi Persita jauh lebih baik dari tim-tim yang sebenarnya punya tradisi semacam Persija, Persebaya, Arema atau Persipura.

Di sisi lain sebagai gambarannya, skuad racikan Widodo C. Putro memiliki materi yang merata di semua lini. Mulai dari lini belakang yang dihuni Adam Mitter, Muhammad Toha, Syaeful Anwar, dan Edo Febriansyah.

Bahkan absennya Adam Mitter yang cedera ketika berduel dengan Bali United, Persita masih memiliki Agung Prasetyo yang mampu memberikan kenyamanan bagi lini belakang.

Begitu juga di lini tengah, Taufiq Febrianto, Raphael Maitimo, dan Bae Sin-yeong cukup padu dan membuat keseimbangan di sektor gelandang. Ditambah dengan kehadiran Harrison Cardozo yang nyetel dengan permainan Persita.

Hanya saja, lini depan Persita perlu diasah lagi soal urusan mencetak gol. Terutama sosok Alex Goncalves yang dikenal sebagai striker subur ketika berseragam Persela Lamongan. Ia masih belum mencetak gol sejauh ini, termasuk duel melawan Bali United.

3 dari 5 halaman

2. Bermental Baja

Persita pantas menyandang predikat sebagai tim kuda hitam, lantaran tim ini punya mental baja yang cukup oke. Persita selalu bisa bangkit meski sempat berada dalam tekanan baik tertinggal gol atau kalah jumlah pemain.

Di pekan pertama misalnya, mereka bisa menang atas Persipura meski sempat disamakan kedudukan. Kemudian melawan Persib, Persita sempat menyamakan kedudukan walau akhirnya kalah tipis 1-2.

Lalu ketika Persita mengatasi Persela Lamongan hanya dengan sepuluh pemain. Hingga duel terkini kontra Bali United, Persita nyaris kembali menahan sang juara bertahan dengan gol penyama, walau akhirnya kebobolan di menit akhir.

Kondisi yang membuat Persita punya potensi untuk mengejutkan Persija di laga mendatang. Jika mampu menjaga konsistensi permainannya, bukan tak mungkin tim pujaan Laskar Benteng Viola berhasil mengatasi perlawanan Persija.

4 dari 5 halaman

Punya Playmaker Menawan

Kredit plus pantas ditujukan untuk manajemen klub Persita dengan merekrut Harisson Cardoso. Pemain asal Brasil berusia 29 tahun yang langsung mencuri perhatian pelatih Widodo C. Putro.

Persita merupakan klub di Indonesia pertama yang ia perkuat sepanjang kariernya. Namun ia mulai nyetel dengan permainan Persita. Meski memiliki tinggi 163 sentimeter, ia tergolong sebagai gelandang lincah dan cerdik.

Harisson Cardoso piawai dalam membuka ruang penyerangan ke pertahanan lawan. Didukung dengan dribel menawan, kelincahan, dan umpan akurat, ia akan sangat berbahaya jika dibiarkan bebas oleh lawannya.

Cardoso juga punya kemampuan dalam mengambil bola mati karena kekuatan kaki kanannya cukup baik. Sejauh ini ia baru mengemas satu gol melalui titik putih ke gawang Persipura pada pekan pertama.

Selebihnya ia lebih banyak menjadi pengumpan atau mengancam gawang. Seperti yang ia tampilkan saat Persita melawan Bali United. Satu gol balasan timnya melalui Edo Febriansyah tercipta karena diawali dari umpannya tang ciamik.

Persija wajib mewaspadai satu pemain Persita ini di pertemuan mendatang jika tidak ingin diobrak-abrik pertahanannya. Sosok Harisson Cardoso sejauh ini bisa mengisi peran bomber Alex Goncalves yang masih seret mencetak gol. (Vincentius Atmaja)

5 dari 5 halaman

Di Mana Posisi Persita Saat Ini?

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer