Bola.com, Jakarta - Kondisi kiper Persela Lamongan, Dwi Kuswanto berangsur-angsur pulih pascainsiden benturan pada laga pekan keempat BRI Liga 1 2021/2022 kontra Persija Jakarta, Jumat (24/9/2021) lalu.
Dwi Kuswanto sempat mendapat perawatan darurat di lapangan usai benturan dengan rekan setimnya, M. Nasir, saat menangkap bola di udara.
Baca Juga
BRI Liga 1: Raja Isa Dukung Mantan Pelatih Timnas Malaysia Kelahiran Bandung Ini Tangani Persis
Tugas Berat Menanti Pelatih Baru Persis: Sering Kebobolan karena Transisinya Berantakan, Paceklik Gol Kian Panjang
Rapor Penggawa Timnas Indonesia di Pekan Ke-11 BRI Liga 1: Sayuri Bersaudara Menggila, Egy Sukses Jadi Pahlawan
Advertisement
"Alhamdulillah kondisi saya mulai membaik. Saya berterima kasih kepada tim medis yang cepat dan tepat menangani saya. Termasuk tim medis Persija yang juga ikut turun tangan," kata Dwi Kuswanto kepada Bola.com, Minggu (26/9/2021).
Saat insiden, mantan penjaga gawang Persik dan Arema FC ini mengaku kepala sempat pusing dan pandangannya kabur.
"Seketika saya tak begitu merasakannya. Makanya saya tetap ingin main. Tapi saat dipakai loncat, baru terasa pusing dan mata kabur," ujarnya.
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Berharap Bisa Tampil Lawan Persiraja
Usai pertandingan, manajemen Persela merujuk Dwi Kuswanto ke sebuah rumah sakit di Bogor. Dia harus menjalani rontgen total.
"Hasil observasi tak ada cedera yang riskan. Dokter meminta saya istirahat total dua hari. Saya tak boleh latihan berat. Sekarang rasa pusing mulai hilang dan pandangan normal lagi," ucapnya.
Dwi Kuswanto ingin terus mengawal gawang Persela saat menghadapi Persiraja pada pekan kelima BRI Liga 1, Selasa (28/9/2021).
"Pinginnya main lawan Persiraja. Tapi saya harus patuh dengan nasihat dokter dan pelatih kiper. Mohon doa pecinta sepak bola Indonesia dan LA Mania, semoga saya segera bisa main lagi," tuturnya.
Advertisement