Bola.com, Jakarta - Wakil Ketua PSSI, Iwan Budianto, membeberkan bahwa ada sembilan klub BRI Liga 1 2021/2022 sempat menunggak gaji para pemainnya sebelum kompetisi tersebut dimulai pada 27 Agustus 2021.
Iwan Budianto menjelaskan bahwa sembilan tim yang identitasnya tidak disebutkan itu, telah melunasi penunggakan gaji terhadap para pemainnya untuk memenuhi syarat berkiprah di BRI Liga 1.
Baca Juga
Aneh tapi Nyata! PSM Main dengan 12 Pemain saat Menang atas Barito Putera di BRI Liga 1: Wasit Pipin Indra Pratama Jadi Bulan-bulanan
Darel Valentino, Pesona The Last Boy Scout di Tengah Gemerlap Para Bintang di Malut United FC saat Bekuk PSIS di BRI Liga 1
BRI Liga 1: Malut United FC Pecundangi PSIS, Pembuktian Para Mantan di Semarang
Advertisement
Iwan Budianto mengungkapkan kondisi tersebut di hadapan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali, dan Ketua PSSI, Mochamad Iriawan, ketika menjawab pertanyaan terkait kasus penunggakan gaji di Liga 2 2021.
"Ada beberapa klub yang menunggak gaji. Memang kami laporkan ke Pak Menpora. Untuk BRI Liga 1, yang level profesionalitas masih tinggi, mereka kami tegaskan tidak bisa mengikuti kompetisi jika tidak bisa menyelesaikan tunggakan gaji," kata Iwan Budianto di Kantor Pusat Kemenko Perekonomian, Jakarta, Selasa (28/9/2021).
"Ada sembilan klub. Akhirnya mereka semua menyelesaikannya dan bisa mengikuti kompetisi," jelas mantan CEO Arema FC tersebut.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Baru 1 Klub yang Terkuak
Kasus sembilan klub BRI Liga 1 yang sempat menunggak gaji sebelum kompetisi digelar adalah temuan baru. Sebelumnya, Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia (APPI) merilis hanya satu tim yang tidak membayar gaji para pemainnya.
Lewat putusan National Dispute Resolution Chamber (NDRC) Indonesia pada April 2021, PSM Makassar divonis menunggak gaji kepada 17 pemainnya.
Namun, dua hari sebelum BRI Liga 1 dimulai, PSM disebutkan telah melunasi penunggakan gaji tersebut sebesar Rp5,7 miliar.
Advertisement
PSSI Tahan Subsidi untuk Klub Liga 2 yang Menunggak Gaji Pemain
Sementara itu, Iwan Budianto mengungkapkan bahwa pihaknya akan menahan subsidi sebesar Rp800 juta untuk enam klub penunggak gaji di Liga 2 2021.
Sebelumnya, PSSI telah melakukan mediasi dengan APPI untuk membahas kasus penunggakan gaji enam klub tersebut.
Pertemuan itu menghasilkan keputusan bahwa penunggakan gaji enam klub tersebut bakal ditanggung PSSI melalui jatah subsidi untuk klub yang mengarungi Liga 2 2021.
Penjelasan Iwan Budianto
Jumlah klub penunggak gaji di Liga 2 versi PSSI berbeda dengan APPI.
APPI dalam pengumumannya pada Senin (27/9/2021) menjelaskan bahwa empat peserta Liga 2 masih menunggak gaji para pemainnya. Keempat klub itu adalah Persijap Jepara, PSKC Cimahi, Persekat Tegal, dan Persis Solo.
"Untuk Liga 2, PSSI melakukan pendampingan. Sebanyak 24 klub mendapatkan subsidi Rp800 juta dari PSSI. Klub-klub yang masih menunggak gaji kepada para pemainnya, kami mediasi dengan APPI," ujar Iwan Budianto.
"PSSI menjamin bahwa klub tidak akan mendapatkan subsidi sebelum menyelesaikan tunggakan gaji pemainnya. Mereka tetap bisa berkompetisi."
"Apabila mereka tidak bisa menyelesaikan penunggakan gaji, kami sudah menghitung. Ada enam klub yang nilai penunggakan gajinya bisa diselesaikan dari pemotongan subsidi yang kami berikan," tutur pria yang karib dipanggil IB itu.
Advertisement