Bola.com, Jakarta - Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Teddy Tjahjono mengaku tidak akan terburu-buru melakukan evaluasi terhadap Persib setelah meraih hasil imbang tiga kali berturut-turut di BRI Liga 1 2021/2022.
Pasalnya, kompetisi BRI Liga 1 musim ini masih panjang dan belum saatnya untuk melakukan evaluasi. Bahkan menurut Teddy secara statistik saat Persib juara ISL 2014, dalam tujuh pertandingan musim ini lebih bagus.
Baca Juga
Advertisement
"Kami akan lihat dulu saja, walaupun musim ini tiga kali seri, tapi kami juga pasti melihat pertandingan ke pertandingan lainnya dan kami belum tahu hasil-hasil yang lain bagaimana," jelas Teddy Tjahjono saat dihubungi awak media Selasa (28/9/2021)
Sebagai contoh Barito Putera yang akhirnya bisa menang 2-0 atas PSM Makassar setelah dilaga-laga sebelumnya tidak memuaskan. Itu semua kata Teddy karena memang inkonsistensi setelah 1,5 tahun tidak berkompetisi.
"Jadi kami tunggu saja karena memang kondisi seperti ini susah ditebak," ungkap Teddy Tjahjono lagi.
Teddy mengakui tidak diperkenankanya suporter ke stadion membuat penampilan Persib saat ini seperti ada yang kurang, berbeda dengan musim-musim sebelumnya.
"Dulu, di manapun Persib Bandung bertanding, selalu terdengar teriakan Bobotoh menyemangati dari tribun. Kini tak ada lagi energi tambahan seperti itu," ujar Teddy.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Minta Bobotoh Tabah
Teddy menuturkan, Bobotoh seharusnya masih bisa memberikan dukungan kepada Persib di ranah digital dengan memberikan komentar positif dan konstruktif, yang membuat para pemain tampil lebih semangat dan lebih baik lagi
"Saya yakin, dengan dukungan positif akan membuat tim ini mempunyai semangat lebih untuk tampil lebih baik dan memberikan hasil positif. Saya percaya, pemain di tim ini akan lebih memiliki daya juang yang tinggi di lapangan untuk membayar dukungan positif tersebut," ujar Teddy.
Terlebih tambah Teddy, Persib tidak pernah berkompetisi untuk berada di posisi kedua, ketiga, atau keempat, tetapi siap bersaing untuk memperebutkan trophy juara demi kebanggaan bersama.
"Kompetisi masih panjang. Sekarang, kami semua harus bekerja lebih keras dan bersaing sampai akhir kompetisi. Karena itu berikanlah dukungan positif untuk tim ini. Karena apa yang datang dari hati, akan juga sampai di hati," ucap Teddy mengakhiri.
Advertisement
Butuh Proses
Secara keseluruhan sambung Teddy, bahwa klub-klub Liga 1 umumnya tidak merasakan atmosfer pertandingan selama 1,5 tahun, otomatis kondisi fisik, mental, dan kemampuan teknis akan jauh berkurang sehingga terjadi inkonsistensi.
"Kecuali klub yang kemarin tidak berhenti berlatih karena ada Piala AFC. Jadi memang beda, di luar klub itu pada umumnya terjadi inkonsistensi dan tentunya PR buat kami semua," ujar Teddy.
Semua itu sambung Teddy lantaran dampak dari terhentinya kompetisi selama 1,5 tahun dan pastinya klub-klub termasuk Persib mulai kembali dari awal menghadapi kompetisi.
"Jadi perlu proses untuk bisa mempunyai kemampuan seperti awal dan mencapai kondisi yang maksimal. Terlihat sekali 1,5 tahun tidak main sangat berpengaruh," ucap Teddy mengakhiri.(Erwin Snaz)