Bola.com, Jakarta - Pekan kelima BRI Liga 1 2021/2022 bisa dibilang antiklimaks bagi penampilan Persik Kediri. Akibatnya, Andri Ibo dkk. dihajar Bhayangkara FC dengan skor 0-2 di Stadion Madya Senayan, Jakarta, Rabu (29/9/2021).
"Sungguh dari hasil dan permainan benar-benar tak sesuai dengan apa yang kita sepakati dalam meeting sebelum bertanding. Jadi wajar bila Bhayangkara FC memenangkan pertandingan malam ini," kata Joko Susilo, pelatih Persik, kepada awak media usai laga tersebut.
Baca Juga
BRI Liga 1: Raja Isa Dukung Mantan Pelatih Timnas Malaysia Kelahiran Bandung Ini Tangani Persis
Tugas Berat Menanti Pelatih Baru Persis: Sering Kebobolan karena Transisinya Berantakan, Paceklik Gol Kian Panjang
Rapor Penggawa Timnas Indonesia di Pekan Ke-11 BRI Liga 1: Sayuri Bersaudara Menggila, Egy Sukses Jadi Pahlawan
Advertisement
Mantan arsitek Arema FC ini juga menyebut banyak kesalahan di lapangan. Penyebabnya adalah kondisi para pemain yang sudah jauh menurun.
"Pada pekan kelima ini kondisi semua tim turun. Kondisi pemain Persik juga turun. Tapi seharusnya kita bisa main lebih taktis lagi. Kita sudah instruksikan itu, tapi di lapangan taktik kami sama sekali tidak jalan," tuturnya.
Â
Â
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Persik Amburadul
Joko Susilo juga menyebut taktik Bhayangkara FC yang terus menekan Persik membuat permainan amburadul.
"Bhayangkara menekan terus. Ini membuat kita banyak bikin kesalahan. Seperti bola salah passing atau keluar lapangan. Selamat kepada Bhayangkara yang memenangkan pertandingan ini," ujarnya.
Meski tak sesuai taktik yang telah disepakati, Joko Susilo tetap mengapresiasi kerja keras pemain Persik.
"Saya tetap menghargai pemain yang telah bekerja keras di lapangan. Ke depan mental paling utama. Jika mental bertanding tak bangkit, susah untuk pertandingan berikutnya," ucapnya.
Advertisement