Cedera, Saddil Ramdani Batal Perkuat Timnas Indonesia untuk Melawan Chinese Taipei di Play-off Kualifikasi Piala Asia 2023

Di akun Instagramnya, @saddilramdanii, Saddil Ramdani mengabarkan bahwa dirinya sedang berjuang untuk sembuh dari cedera.

"Beberapa hari ini hanyalah hari yang buruk bagi saya. Itu saja. Kamu harus mengalami kesedihan untuk mengetahui kebahagiaan dan saya mengingatkan diri bahwa tidak ada setiap hari yang akan menjadi hari yang baik," tulis Saddil Ramdani.

"Saya percaya proses pendewasaan itu adalah melalui ujian-ujian yang terjadi dalam hidup. Air mata yang menetes dan rasa sakit saat dirawat, saya menunggu sambutan itu untuk membuktikan diri saya bahwa saya baik-baik saja untuk panggilan itu."

"Tapi, keadaan berkata lain. Perasaan sedih sangat-sangat kecewa dengan cedera yang sudah terjadi. Saya berharap setiap hari bisa memotivasi diri dengan semangat yang tiada henti. Terkadang kita diuji bukan untuk menunjukkan kelemahan kita, tapi menemukan kekuatan kita. Cepat sembuh dan pastikan kamu jauh lebih kuat," tuturnya.

Karier Saddil Ramdani lumayan moncer di Malaysia. Mantan pemain Bhayangkara FC itu mampu berkontribusi signifikan untuk Sabah FC.

Saddil Ramdani berhasil membukukan 17 penampilan dari 22 pertandingan Sabah FC di kasta teratas Liga Malaysia.

Dari jumlah itu, Saddil Ramdani merangkum tiga gol dan tiga assists berdasarkan data dari Transfermarkt.

Padahal, pemanggilan ini menjadi momentum kembalinya Saddil Ramdani ke Timnas Indonesia. Sebelumnya, winger berusia 22 tahun itu absen di Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia pada Juni 2021 di Uni Emirat Arab (UEA).

Sementara itu, pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong memanggil 30 pemain, yang berkurang satu setelah Saddil Ramdani cedera, untuk Play-off Kualifikasi Piala Asia 2023.

Timnas Indonesia akan menghadapi Chinese Taipei dalam dua leg pada 7 dan 11 Oktober 2021 di Buriram, Thailand.

Kemenangan secara agregat dari Chinese Taipei akan meloloskan Timnas Indonesia ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Asia 2023.

Kiper

• 1. Nadeo Argawinata (Bali United)
• 2. Muhammad Riyandi (Barito Putera)
• 3. Ernando Ari Sutaryadi (Persebaya Surabaya)

Bek

• 4. Asnawi Mangkualam (Ansan Greeners)
• 5. Johan Farizi (Arema FC)
• 6. Miftah Anwar Sani (Barito Putera)
• 7. Rifad Marasabessy (Borneo FC)
• 8. Fachruddin Aryanto (Madura United)
• 9. Ryuji Utomo (Penang FC)
• 10. Rachmat Irianto (Persebaya Surabaya)
• 11. Victor Igbonefo (Persib Bandung)
• 12. Vava Mario Yagalo (Persik Kediri)
• 13. Pratama Arhan (PSIS Semarang)

Gelandang

• 14. Muhammad Firly (Barito Putera)
• 15. Kadek Agung (Bali United)
• 16. Adam Alis (Bhayangkara FC)
• 17. Evan Dimas (Bhayangkara FC)
• 18. Witan Sulaeman (Lechia Gdansk)
• 19. Egy Maulana Vikri (FK Senica)
• 20. Syahrian Abimanyu (Johor Darul Ta'zim)
• 21. Ricky Kambuaya (Persebaya Surabaya)
• 22. Ahmad Agung (Persik Kediri)
• 23. Irfan Jaya (PSS Sleman)
• 24. Gunansar Mandowen (Persipura Jayapura)
• 25. Ramai Rumakiek (Persipura Jayapura)

Penyerang

• 26. Dedik Setiawan (Arema FC)
• 27. Kushedya Yudo (Arema FC)
• 28. Taufik Hidayat (Persija Jakarta)
• 29. Hanis Saghara (Persikabo 1973)