Sukses


BRI Liga 1: Perpaduan Tepat Simon McMenemy dan Paul Munster, Kekuatan Tersembunyi Bhayangkara FC

Bola.com, Jakarta - Bhayangkara FC berhasil merebut posisi puncak klasemen sementara pekan kelima BRI Liga 1 2021/2022, berkat kemenangan 2-0 atas Persik Kediri di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Rabu (29/09/2021) malam. Gol dari Renan Silva dan Arthur Bonai membawa Bhayangkara FC menang.

Tambahan tiga poin membuat The Guardian-julukan Bhayangkara FC menggeser posisi Bali United yang sebelumnya di puncak klasemen. Bhayangkara FC kini mengoleksi 13 poin hasil empat kemenangan dan sekali imbang.

Penampilan Awan Setho dan kawan-kawan di awal musim ini sangat impresif. Bhayangkara FC mampu melewati adangan Persiraja Banda Aceh, Madura United, Persebaya Surabaya, dan Persik Kediri dengan raihan kemenangan.

Satu-satunya hasil imbang didapat Bhayangkara FC ketika melawan Arema FC pada pekan kedua yang berakhir 1-1. Tidak hanya kukuh di puncak klasemen, Bhayangkara FC mengirimkan wakil striker Ezechiel N'Douassel sebagai pencetak gol terbanyak kedua dengan empat gol.

Keberhasilan Bhayangkara FC yang kukuh di papan atas memang banyak dipengaruhi oleh performa luar biasa deretan pemainnya di atas lapangan. Kuatnya barisan pertahanan oleh Anderson Salles dan Hansamu Yama. Kemudian lini tengah yang berkarakter dimotori Evan Dimas dan Adam Alis.

Hingga keganasan striker Ezechiel N'Douassel yang rajin membobol gawang lawan. Namun kekuatan Bhayangkara FC tidak cukup sampai di situ. Ada peran dari dua sosok di tim pelatih yang ikut membawa pengaruh besar, yaitu Paul Munster sebagai pelatih tim dan Simon Mcmenemy yang menjadi direktur teknik.

 

 

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Kolaborasi Ideal

Kiprah Bhayangkara FC tidak dapat dilepaskan dari taktik dan strategi brilian Paul Munster. Terutama organisasi antarlini yang kuat dan berkarakter menjadikan Bhayangkara FC begitu solid.

Paul Munster juga seringkali terlihat membakar motivasi anak asuhnya dari bench pemain. Ia tak mau hanya duduk diam di bench, namun berdiri di pinggir lapangan, memberikan arahan ke para pemainnya.

Sementara Simon McMenemy ikut memantau latihan anak buah Paul Munster dalam setiap sesinya. Dirinya juga sering berdiskusi dengan Paul Munster untuk menentukan program dan cara yang tepat demi performa apik Bhayangkara FC.

Pada awal kedatangannya kembali ke Bhayangkara FC beberapa waktu lalu, satu di antara tugas Simon McMenemy sebagai direktur teknik di tim adalah memahami proyek besar klub dengan ambisi besar di kompetisi BRI Liga 1.

Sosoknya dinilai sangat memahami karakter pemain dan permainan Bhayangkara FC. Sebagian pemain masih ada di tim ketika ia melatih di tahun 2017. Simon juga dianggap seperti menjadi bagian dari keluarga dan dibuktikan dengan prestasi juara empat tahun lalu.

 

 

3 dari 4 halaman

Muda dan Bertangan Dingin

Penampilan impresif Bhayangkara FC tidak lepas dari tangan dingin Paul Munster. Pelatih asal Irlandia Utara yang masih cukup muda, 39 tahun.

Ia dipercaya membesut Bhayangkara FC pada pertengahan musim 2019, menggantikan posisi Alfredo Vera. Namun jangan salah, Bhayangkara FC menjadi tim yang penuh karakter di bawah naungannya.

Debutnya sebagai pelatih dimulai pada tahun 2012. Munster ditunjuk jadi pelatih Assyriska BK di Divisi Sepak Bola Swedia. Di musim berikutnya ia diangkat menjadi manajer Örebro Syrianska IF di Divisi 1.

Ia juga sempat ditunjuk menjadi pelatih Timnas Vanuatu hingga akhirnya direkrut The Guardians. Prestasi musim pertamanya cukup apik, dengan sukses finis di urutan empat klasemen akhir Liga 1 2019.

Ia dipertahankan untuk kembali membesut Bhayangkara FC di musim 2020, sebelum kompetisi digugurkan akibat pandemi COVID-19. Serta turnamen pramusim Piala Menpora 2021, meski dengan hasil kurang maksimal.

Sementara Simon Mcmenemy, pria asal Skotlandia itu kembali ke Bhayangkara FC untuk duduk di posisi tim kepelatihan di awal musim 2021. Dari segi usia, Simon memang lebih tua empat tahun dari Paul Munster. Membuktikan keduanya sebagai pelatih muda yang penuh potensi.

Sosok Simon Mcmenemy tentu tidak asing lagi bagi Bhayangkara FC karena pernah bekerjasama sebagai pelatih kepala. Simon McMenemy pernah selama dua tahun melatih Bhayangkara FC pada 2017/2018.

Dalam kurun waktu itu, Simon Mcmenemy berhasil mempersembahkan trofi Liga 1 2017. Menjadi bukti kuat Simon bukanlah figur pelatih yang kaleng-kaleng.

Kemudian pengalamannya dengan pernah melatih Timnas Filipina dan Timnas Indonesia semakin membuat Simon Mcmenemy dibutuhkan Bhayangkara FC. 

4 dari 4 halaman

Di Mana Posisi Bhayangkara FC Saat Ini?

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer