Bola.com, Jakarta - Osvaldo Haay tidak dipanggil ke Timnas Indonesia sebagai persiapan melawan Chinese Taipei bukan karena cedera. Sebab, winger berusia 23 tahun itu mangkir dalam pemanggilan sebelumnya.
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong sempat memercayai Osvaldo Haay untuk pemusatan latihan (training centre) pada 19-30 September 2021 di Jakarta.
Baca Juga
Advertisement
Celakanya, Osvaldo Haay tidak memenuhi panggilan Timnas Indonesia itu. Shin Tae-yong mendapatkan kabar bahwa pemain Persija Jakarta tersebut sedang sakit, namun tidak diberi tahu secara langsung.
"Saat ini, saya tidak memanggil Osvaldo Haay ke Timnas Indonesia karena dia tidak mau bergabung dalam pemusatan latihan pada 19 September 2021," kata Shin Tae-yong dinukil dari laman PSSI.
"Dia bilang sedang sakit, namun tidak ada pemberitahuan ke saya. Pemain harus memiliki tanggung jawab dan disiplin tinggi. Apalagi ini pemanggilan ke Timnas Indonesia," jelasnya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Cedera Sebulan
PSSI mengumumkan 30 nama Timnas Indonesia untuk persiapan melawan Chinese Taipei pada 29 Mei 2021. Sehari sebelumnya, Osvaldo Haay menderita cedera ketika membela Persija menghadapi Persita Tangerang di BRI Liga 1 2021/2022.
Persija mengabarkan bahwa Osvaldo Haay divonis cedera tulang kering dan harus absen selama sebulan.
Osvaldo Haay tidak bisa memperkuat Persija ketika menantang Persiraja Banda Aceh pada pekan keenam BRI Liga 1 di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Sabtu (2/9/2021).
"Osvaldo Haay dipastikan absen saat melawan Persiraja karena mengalami cedera. Dia memiliki masalah pada tulang keringnya dan membutuhkan istirahat setidaknya selama empat pekan," tulis Persija di akun Instagramnya, @persija, Jumat (1/10/2021).
Advertisement
Konsisten Coret Pemain Indisipliner
Shin Tae-yong dikenal sebagai pelatih bertangan besi dan tanpa pandang bulu. Sejak menangani Timnas Indonesia pada 2020, arsitek asal Korea Selatan itu konsisten mencoret pemain indisipliner.
Sebelum Osvaldo Haay, Shin Tae-yong pernah memulangkan Nurhidayat Haris dan Rifad Marasabessy karena melanggar peraturan di Timnas Indonesia.
"Sebagai pelatih Timnas Indonesia, saya ingin pemain, selain kerja keras, juga harus memiliki rasa tanggung jawab yang besar, disiplin, dan sikap yang baik. Kalau pemain tidak bisa begitu, saya yakin pemain tidak akan berkembang lebih baik," ujar Shin Tae-yong.
"Saya mau tegaskan kalau pemain dipanggil dan menjadi pemain Timnas Indonesia harus melakukan pengorbanan diri terhadap negara. Jadi kalau tidak ada hati dan sikap seperti itu, tidak usah datang ke pemusatan latihan. Tolong kerja samanya untuk mengembangkan sepak bola Indonesia," tutur pelatih berusia 52 tahun tersebut.
30 Pemain Timnas Indonesia
Kiper
- 1. Nadeo Argawinata (Bali United)
- 2. Muhammad Riyandi (Barito Putera)
- 3. Ernando Ari Sutaryadi (Persebaya Surabaya)
Bek
- 4. Fachruddin Aryanto (Madura United)
- 5. Ryuji Utomo (Penang FC)
- 6. Victor Igbonefo (Persib Bandung)
- 7. Rachmat Irianto (Persebaya Surabaya)
- 8. Rizky Ridho (Persebaya Surabaya)
- 9. Vava Mario Yagalo (Persik Kediri)
- 10. Muhammad Firly (Barito Putera)
- 11. Asnawi Mangkualam (Ansan Greeners)
- 12. Johan Farizi (Arema FC)
- 13. Pratama Arhan (PSIS Semarang)
- 14. Miftah Anwar Sani (Barito Putera)
Gelandang
- 15. Ahmad Agung (Persik Kediri)
- 16. Syahrian Abimanyu (Johor Darul Ta'zim)
- 17. Evan Dimas (Bhayangkara FC)
- 18. Ricky Kambuaya (Persebaya Surabaya)
- 19. Adam Alis (Bhayangkara FC)
- 20. Kadek Agung (Bali United)
- 21. Witan Sulaeman (Lechia Gdansk)
- 22. Egy Maulana Vikri (FK Senica)
- 23. Gunansar Mandowen (Persipura Jayapura)
- 24. Ramai Rumakiek (Persipura Jayapura)
- 25. Yabes Roni (Bali United)
- 26. Irfan Jaya (PSS Sleman)
Penyerang
- 27. Hanis Saghara (Persikabo 1973)
- 28. Kushedya Yudo (Arema FC)
- 29. Taufik Hidayat (Persija Jakarta)
- 30. Dedik Setiawan (Arema FC)
Advertisement