Bola.com, Bali - Bali United tidak bisa menutup seri I BRI Liga 1 2021/2022 dengan manis. Menghadapi Persikabo 1973, Serdadu Tridatu dipaksa imbang 1-1 dalam pekan keenam BRI Liga 1 2021/2022 di Stadion Madya, Senayan, Sabtu (02/10/2021).
Pada menit ke-30, Bali United bahkan kebobolan lebih dulu melalui gol Dimas Drajad setelah mendapat assist dari Firza Andika yang menyisir sisi sayap kiri pertahanan Bali United.
Baca Juga
Hasil Liga Spanyol: Kylian Mbappe dan Rodrygo Impresif, Real Madrid Bungkam Sevilla dan Geser Barcelona dari Peringkat Kedua
Hasil Liga Inggris: Dipaksa Imbang Everton, Chelsea Gagal Kudeta Liverpool dari Puncak
Hasil Liga Italia: Bang Jay Gacor 90 Menit, Venezia Sikat Cagliari dan Keluar dari Posisi Juru Kunci
Advertisement
Pertahanan Serdadu Tridatu kocar kacir di babak pertama. Setelah gol dari skema umpan di sisi sayap kiri pertahanan mereka, Pelatih Bali United langsung mengganti Ricky fajrin di menit ke-46 dengan Michael Orah.
Sebelumnya, M. Rahmat bahkan lebih dulu diganti meskipun pertandingan baru berjalan delapan menit. Dia digantikan oleh Stefano Lilipaly. Di babak kedua, Bali United mencoba lebih menekan. Teco mengganti beberapa pemain untuk bisa menciptakan serangan.
Lerby Eliandry masuk menggantikan Rizky Pellu, Fahmi Al-Ayyubi menggantikan peran Melvin Platje, dan Brwa Nouri yang digantikan oleh Hariono.
Praktis Teco memakai semua jatah pergantian pemain. Strategi ini berbuah manis. Lerby Eliandry menjadi pahlawan Bali United setelah dia mampu menciptakan gol penyama kedudukan pada menit ke-88 setelah menerima assist dari Leonard Tupamahu.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Teco Kecewa
Teco tentu sedikit kecewa dengan hasil yang diraih anak asuhnya kali ini. Dia bahkan mengatakan jika Serdadu Tridatu layak untuk menjadi pemenang dalam pertandingan kali ini. Beberapa peluang seharusnya bisa dikonversi menjadi gol.
Belum lagi dia berbicara mengenai kepemimpinan wasit. Seharusnya Bali United bisa mendapatkan penalti di babak pertama. Selain itu di babak kedua, dua peluang hanya terkena tiang.
"Persikabo 1973 main bagus di babak pertama. Bisa cetak gol lebih dulu. Tapi kami bisa dapat penalti di babak pertama. Wasit melihat, tapi tidak berikan penalti,” ucapnya saat sesi konferensi pers secara daring usai pertandingan.
“Kami harusnya bisa seri di babak pertama. Di babak kedua, kami lebih menyerang dan mengubah taktik. Ya seharusnya kami bisa menang,” tambah pelatih berpaspor Brasil ini.
Dengan hasil imbang ini, bali United gagal menjadi pemuncak klasemen di seri pertama. Dibalik semua itu, Teco memuji penampilan Persikabo 1973.
Baginya, Laskar Padjajaran dinilai punya kombinasi menyerang yang cukup baik. "Mereka punya kualitas dan bisa mencetak gol dari kombinasi serta umpan bagus,” ucapnya.
Advertisement
Igor Senang
Sementara itu pelatih Persikabo 1973, Igor Kriushenko senang bisa menahan imbang Serdadu Tridatu. Secara beruntun, dia sudah menahan imbang Persib dan Bali United. Baginya, pertandingan kontra Bali United cukup berat.
"Berat, tapi pertandingan bagus juga. Terima kasih saya ucapkan kepada anak-anak yang sudah berjuang hingga detik terakhir. Meskipun penyelesaian akhir kurang, tapi saya senang dengan hasil ini. Bali (United) tidak bisa meraih tiga angka,” tutupnya.