Sukses


Mengenang Momen-momen Kocak Karier Zein Alhadad, Sang One Man Club Indonesia

Bola.com, Jakarta - Generasi masa kini sepertinya tak banyak yang mengenal sosok M. Zein Alhadad alias Mamak. Mungkin sebagian tahu sepak terjangnya saat jadi pelatih, karena dia pernah mengarsiteki Persija Jakarta hingga asisten pelatih Timnas Indonesia. Kini, Mamak masih aktif melatih di Deltras Sidoarjo.

Namun semasa jadi pemain, dia termasuk salah satu nama besar di sepak bola Indonesia. Mamak menghabiskan karier profesionalnya sebagai pemain NIAC Mitra, mulai 1980 hingga tim itu bubar pada 1990. Lewat kanal Youtube Omah Bal-Balan, dia menceritakan kisahnya semasa jadi pemain secara gamblang.

Zein Alhadad kerasan membela NIAC Mitra karena merupakan tim besar dari daerahnya, Surabaya. Selain itu, dia termotivasi bermain bersama barisan pemain top waktu itu.

“Dulu, NIAC Mitra dari ujung kiper sampai striker dihuni pemain timnas semua. Saya merasa luar biasa jika bisa di tim legenda seperti ini. Saya pikir juga tidak perlu jauh-jauh, main di Surabaya saja,” jelasnya.

Namun di banyak kesempatan, Mamak sudah sering menceritakan kesetiaan dan euforia membawa tim ini juara Galatama. Justru yang baru terungkap adalah cerita-cerita lucunya. Apa saja cerita lucu Zein Alhadad

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Ragam Cerita Lucu Mamak

Mamak merupakan sosok humoris. Ada sebuah momen ketika dia pertama kali main di Stadion Senayan, yang sekarang jadi Stadion Utama Gelora Bung Karno.

“Ini cerita yang jadi lucu-lucan saja sebenarnya. Waktu itu saya main di sebuah pertandingan. Masih muda, tenaga juga kuat. Ketika dapat bola, lawan mengejar, saya bawa lari terus," kenang Mamak. 

"Tapi tiba-tiba saya merasa kok sepi, tidak ada yang mengejar lagi. Ternyata saya lihat gawang ada di sana, dan saya sudah melewati garis lapangan,” candanya.

Tak hanya itu, masih ada cerita lucu lain. Saat latihan, Mamak berangkat dengan mengendarai motor ke lapangan. Namun saat pulang latihan, dia justru naik bus tim.

“Kalau ini cerita betulan. Berangkat bawa motor, pulangnya naik bus. Lupa motornya ketinggalan,” sambung dia.

 

3 dari 3 halaman

Humor Bikin Suasana Tim Bagus

Ternyata, kisah-kisah lucu tersebut punya dampak bagus untuk tim. Mamak jadi dekat dengan semua pemain.

Ketika sudah dekat, obrolan soal permainan di lapangan bisa dimasukkan. Imbasnya lebih jauh, chemistry tim bisa cepat terbentuk.

“Selain dalam latihan, chemistry dibangun karena sering ngobrol. Sebagai striker, saya suka bola begini. Dari situ terbangun kerja sama dan chemistry. Kami kadang-kadang ada waktu luang makan bareng di belakang mess NIAC Mitra ada seperti pasar. Di situ juga ngobrol. Akhirnya saling pengertian,” terangnya. 

 

Video Populer

Foto Populer