Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia mengalahkan Chinese Taipei dengan skor 2-1 dalam leg pertama play-off Kualifikasi Piala Asia 2003 di Stadion Buriram, Thailand, Kamis (7/10/2021) malam. Hasil ini membuat skuat arahan Shin Tae-yong hanya butuh hasil imbang pada leg kedua, Senin (11/10/2021) untuk melangkah ke babak ketiga.
Sukses timnas ini tak lepas dari keputusan Shin Tae-yong memanggil bek senior untuk mempersolid lini belakang. Di antaranya Victor Igbonefo dan Fachruddin Aryanto yang berperan sebagai bek sentral timnas.
Baca Juga
Advertisement
“Victor dan Fachruddin tampil disiplin menjaga daerahnya. Keduanya pun tak pernah terpancing untuk meninggalkan posnya,” ujar Isnan Ali, eks bek timnas kepada Bola.com, Jumat (8/10/2021).
Secara khusus Isnan memuji Victor yang dinilainya pantas leader di lini belakang timnas. Di mata Isnan, selain piawai dalam membaca arah bola untuk melakukan intersep, Igbonefo juga kerap memenangkan duel bola atas dan bawah. Begitu pun dengan Fachruddin yang bermain tanpa kompromi.
Menurut Isnan, aksi keduanya terlihat menonjol berkat pergerakan dan mobilitas tinggi yang diperllihatkan dua bek sayap Timnas Indonesia, Asnawi Mangkualam dan Miftah Sani. "Kedua bek sayap ini tak hanya bagus dalam bertahan dan menyerang tapi juga menutup ruang kosong di tengah," terang Isnan.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Mobilitas Selaras
Mobilitas serupa ditunjukkan oleh Rachmat Irianto yang berperan sebagai gelandang bertahan pada laga ini. Alhasil, duet stoper terlihat nyaman bermain berkat dukungan ketiga pemain ini.
"Miftah memang terlihat agak grogi pada awal pertandingan. Tapi, itu hal yang normal buat pemain baru di level senior. Setelah beradaptasi dengan atmosfer pertandingan, Miftah terlihat lebih nyaman dan berperan penting pada gol pertama timnas,” kata Isnan.
Miftah baru diganti pada babak kedua oleh Pratama Arhan. Secara keseluruhan Isnan menilai lini belakang timnas kali ini lebih solid dan fleksibel. Alhasil, skuad Garuda terlihat selalu menang jumlah pemain kala bertahan dan menyerang.
"Stamina dan fisik pemain pun mendukung strategi yang ingin diterapkan coach Shin Tae-yong.”
Advertisement
Wajib Fokus Pada Leg 2
Di lain pihak, Isnan berharap lini belakang Timnas Indonesia lebih fokus dalam mewaspadai pergerakan pemain Chinese Taipei yang kerap muncul dari lini kedua untuk mengintip peluang mencetak gol. Ia merujuk gol Chinese Taipe yang dicetak Hsu Heng-Pin.
"Gol itu terjadi karena bek kita kehilangan konsentrasi dan lebih condong melihat arah bola tanpa mewaspadai pergerakan pemain lawan,” ungkap Isnan.
Butuh kemenangan untuk lolos tentu membuat Chinese Taipei lebih aktif melakukan serangan ke daerah pertahanan Indonesia pada leg kedua nanti. Terutama dengan umpan bola panjang yang kerap diperlihatkan Chinese Taipei pada leg pertama.
"Kalau tampil disiplin sepanjang laga, saya yakin lini belakang timnas bakal jadi 'senjata utama' untuk lolos ke babak selanjutnya," pungkas Isnan.