Bola.com, Buriram - Timnas Indonesia perlu mewaspadai taktik bola mati dan serangan balik Chinese Taipei ketika kembali berhadapan pada leg kedua play-off kualifikasi Piala Asia 2023. Tim berjulukan Skuad Garuda itu telah banyak belajar dari pertemuan pertama.
Ketika mengatasi perlawanan Chinese Taipei dengan skor 2-1 pada pertemuan pertama, 7 Oktober 2021, Timnas Indonesia kebobolan lewat skema bola mati.
Baca Juga
Advertisement
Gol Hsu Heng-pin pada injury time berawal dari tendangan bebas Li Chang-lun. Pemain bernomor punggung 13 itu melepaskan umpan terukur ke kotak penalti Timnas Indonesia yang berujung kemelut.
Selain bola mati, beberapa kali serangan balik dari Chinese Taipei juga merepotkan lini belakang Timnas Indonesia.
Bek Timnas Indonesia, Victor Igbonefo meminta rekan-rekannya untuk lebih fokus dalam menghadapi set piece dan counter attack dari Chinese Taipei.
"Kami harus mewaspadai serangan balik dan bola mati dari Chinese Taipei," jelas Victor Igbonefo dinukil dari laman PSSI.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Matangkan Taktik dan Strategi
Timnas Indonesia tinggal membutuhkan hasil imbang saat melawan Chinese Taipei pada leg kedua play-off kualifikasi Piala Asia 2023 di Chang Arena, Buriram, Thailand, Minggu (10/11/2021).
Jika berhasil menyingkirkan Chinese Taipei, Timnas Indonesia bakal lolos ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Asia 2023.
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong memanfaatkan waktu yang tersisa untuk mematangkan taktik dan strategi timnya demi memperbaiki kelemahan pada pertemuan pertama.
"Koreksi-koreksi dalam latihan akan membantu kami memperbaiki kekurangan yang ada dalam tim," imbuh Victor Igbonefo.
"Kami akan bermain mengikuti instruksi dari pelatih demi meraih kemenangan lagi atas Chinese Taipei," tutur bek asal Persib Bandung itu.
Advertisement