Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia akan meladeni Chinese Taipei untuk leg kedua play-off kualifikasi Piala Asia 2023 di Stadion Chang Arena, Buriram, Thailand, Senin (11/10/2021). Skuad Merah-putih punya keuntungan dengan unggul 2-1 pada leg pertama (7/10/2021).
Hasil itu menjadi bekal positif bagi skuad besutan Shin Tae-yong untuk memuluskan untuk melaju ke putaran ketiga. Hasil yang cukup membuat Evan Dimas dkk. hanya butuh bermain imbang di pertandingan nanti untuk memastikan lolos.
Baca Juga
Media Vietnam Puji Kesuksesan Timnas Indonesia Lolos ke Piala Asia Level Senior, U-17, dan U-20, Malaysia Disebut Mengkhawatirkan
Komplet! Timnas Indonesia lolos ke Piala Asia level senior, U-17, dan U-20: Berikut Jadwalnya
Mengenang Kemenangan Timnas Indonesia atas Bahrain pada Piala Asia 2007: Bambang Pamungkas dan Budi Sudarsono Bikin SUGBK Bergetar
Advertisement
Meski demikian, Timnas Indonesia harus tetap dalam konsentrasi penuh. Termasuk lini belakang untuk meredam agresivitas lawan. Karena Chinese Taipei masih punya peluang meski kalah di leg pertama. Anak asuh Yeh Hsien-Chung juga punya modal gol tandang ke gawang Indonesia.
Artinya jika mereka bisa unggul 1-0 di laga nanti, akan membuat angkah Timnas Indonesia pupus. Namun skuad Garuda tak perlu panik Cukup melegakan adalah peran penting duet Victor Igbonefo dan Fachrudin Aryanto sebagai duet bek tengah. yang membuat nyaman lini belakang.
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong besar kemungkinan akan tetap mempertahankan kedua pemain itu di leg kedua. Keduanya memiliki kematangan dan jam terbang yang lebih dari deretan bek lainnya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Punya Kualitas
Keputusan yang tepat bagi pelatih Shin Tae-yong menurunkan kedua pemain itu di jantung pertahanan timnya. Baik Victor Igbonefo dan Fachrudin Aryanto adalah sosok yang tepat menjadi pilihan pertama, karena kualitas yang dimiliki.
Keduanya termasuk pemain senior di Timnas Indonesia saat ini. Tentunya menghadapi Chinese Taipei pada laga krusial seperti saat ini, memang memerlukan pemain yang tepat, termasuk Igbonefo dan Fachrudin.
Igbonefo punya kualitas mumpuni sebagai pemain belakang yang tangguh dan kuat. Pemain naturalisasi asal Nigeria yang sudah dikenal lama sebagai bek yang sulit dilewati. Berbadan gempal dan kuat, membuat lawan kesulitan melewatinya.
Begitu juga dengan Fachrudin Aryanto, pemain 32 tahun asal tim Madura United yang punya kualitas sepadan. Fachrudin punya postur tinggi dan badan kekar, menjadi jaminan dalam menghalau bola udara serangan lawan.
Statistik terkini keduanya di BRI Liga 1 turut menjadi pertimbangan Shin Tae-yong perlu memanggilnya. Igbonefo sudah bermain sebanyak lima kali bersama klubnya Persib. Sementara Fachrudin Aryanto juga sudah tampil lima kali.
Kiprah duet keduanya di pertahanan Timnas Indonesia terbukti dalam leg pertama kontra Chinese Taipei. Setidaknya hingga menjelang waktu normal berakhir, peran Igbonefo dan Fachrudin memaksa lini depan Chinese Taipei mati kutu. Meski sayangnya sempat kecolongan di menit-menit akhir.
"Saya punya keinginan untuk menang melawan Chinese Taipei dan dan tim ini juga memiliki tujuan sama seperti itu," terang Victor Igbonefo belum lama ini.
"Fachrudin Aryanto punya kekuatan, terutama satu lawan satu. Duel udara maupun bawah sama kuatnya. Posturnya sangat mendukung. Itulah keistimewaan Fachrudin di atas lapangan,” tegas mantan pelatihnya saat di PSS, Widyantoro.
Advertisement
Kenyang Pengalaman
Victor Igbonefo menjadi pemain tertua yang dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia. Meski pelatih Shin Tae-yong sebenarnya lebih banyak mengandalkan pemain muda dalam daftar 30 pemain yang dipanggil.
Selain Victor Igbonefo, ada dua pemain lainnya yang berusia di atas 30 tahun dalam skuad Timnas Indonesia saat ini, yakni Fachrudin Aryanto (32 tahun) dan Johan Alfarizi (31 tahun).
Bagi Igbonefo, kembali bergabung dengan Timnas Indonesia adalah kesempatan besar. Sejak dinaturalisasi pada 2011, ia melakoni debut di Pra Piala Asia 2015.
Berbicara pengalaman, pemain berdarah Nigeria itu sudah melanglang buana di banyak tim seperti Persipuran Jayapura, Arema, dan kini bersama Persib. Ia juga sempat berkarier di Liga Thailand bersama Nakhon Ratchasima dan PTT Rayong.
Sementara Fachrudin Aryanto adalah pemain belakang yang sudah lama menjadi andalan Timnas Indonesia. Pemai nasal Klaten tersebut tercatat melakoni debut untuk tim Merah-putih di tahun 2012.
Dengan postur menjulang dan badan yang ideal, Fachrudin disegani barisan striker yang menjadi lawannya. Striker lawan bakal berpikir dua kali untuk berduel atau melewati eks pemain PSS Sleman itu.
Fachrudin Aryanto cukup sukses dalam kariernya sebagai pesepak bola di Indonesia. Ia pernah bergabung di sejumlah tim besar. Sriwijaya FC, Persija Jakarta, dan Madura United adalah tim-tim yang pernah menjadi pelabuhannya.