Analisis Kinerja Lini Belakang Timnas Indonesia Kontra Chinese Taipei: Satu Hal yang Wajib Dibutuhkan Agar Lebih Solid

Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia lolos ke Kualifikasi Piala Asia 2023 setelah menyingkirkan Chinese Taipei lewat kemenangan pada dua pertemuan dengan agregat 5-1. Kali ini Merah-Putih mampu menjaga clean-sheet dan penampilan impresif itu mendapatkan pujian.

Dihubungi Bola.com, Selasa (12/10/2021), eks bek sayap PSM Makassar, Yusrifar Djafar mengapresiasi kinerja tim asuhan Shin Tae-yong. Terutama lini belakang yang mampu menjadikan gawang skuad Garuda tak kebobolan pada Leg 2 di Stadion Buriram, Thailand, Senin (11/10/2021).

Secara khusus Yusrifar memuji kinerja duet Victor Igbonefo dan Ryuji Utomo yang tampli lugas dan saling menutupi untuk meredam ambisi Chinese Taipei mencetak gol. "Saya menilai duet Victor-Ryuji lebih solid dan tenang saat mengamankan area 16 pertahanan Indonesia," ujar Yusrifar yang membawa Juku Eja meraih trofi juara Perserikatan 1992 dan Liga Indonesia 1999/2000 ini.

Pada laga tadi malam, Shin Tae-yong memang melakukan rotasi di lini belakang. Ryuji menggantikan peran Fachruddin Aryanto di posisi stopper. Begitu pun di bek sayap, Pratama Arhan melakoni peran Miftah Anwar Sani yang pada leg pertama mendapat jatah starter.

Menurut Yusrifar, secara umum, Shin Tae-yong tak banyak melakukan perubahan taktik dan cara bermain lini belakangnya. Asnawi dan Pratama bermain agresif dengan mobilitas tinggi.

Determinasi serupa juga ditunjukkan oleh gelandang jangkar Timnas Indonesia, Rahmat Irianto. Alhasil, konsentrasi Igbonefo dan Ryuji lebih fokus untuk melakukan intersep baik bola bawah mau pun atas.