Bola.com, Jakarta - Borneo FC dan PSM Makassar bakal bersua pada laga pekan kedelapan BRI Liga 1 2021/2022, Jumat (22/10/2021). Kedua tim sama-sama memburu kemenangan dengan modal kondisi berbeda.
Tim Pesut Etam baru saja dibungkam oleh Persikabo 1973 dengan skor tiga gol tanpa balas, Minggu (17/10/2021) lalu. Sebaliknya, pada hari yang sama, skuad Juku Eja menekuk juara bertahan Bali United dengan skor tipis 2-1.
Baca Juga
4 Fakta Menarik Jelang Laga PSIS vs PSM di BRI Liga 1: Mahesa Jenar Tumpul, Benteng Juku Eja Sulit Digempur
Jelang Laga PSIS vs PSM di BRI Liga 1, Bernardo Tavares Beri Peringatan untuk Wasit: Tolong Hormati Kami
BRI Liga 1: Jelang Hadapi PSM, Pelatih PSIS Dapat Bocoran Info Penting dari Sesi Konferensi Pers
Advertisement
Pertemuan kedua tim ini kerap menyajikan tontonan menarik dengan bumbu permainan keras dan cepat. Borneo FC dan PSM terakhir bersua di Piala Menpora 2021.
Pada laga yang berlangsung di Stadion Kanjuruhan, Malang, 31 Maret 2021 itu, kedua tim mengakhiri laga dengan hasil imbang 2-2.
Yang menarik, layaknya tim Indonesia Timur, Borneo FC dan PSM sama-sama dikenal sebagai klub yang kerap memakai jasa pemain asal Papua.
Â
Â
Â
Â
Â
Â
Â
Berita video highlights laga matchday ketiga Grup B Piala Menpora 2021 antara Borneo FC melawan PSM Makassar yang berakhir dengan skor 2-2, Rabu (31/3/2021) sore hari WIB.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Duel Pemain Asal Papua
Borneo FC misalnya, pada BRI Liga 1, klub asal Samarinda ini memakai jasa Terens Puhiri, Marckho Sandy Meraudje dan Boaz Salossa. Sebelumnya, ada sederet pemain Papua yang pernah berkostum Borneo FC.
Di antaranya, Friska Womsiwor, Yustinus Pae, Titus Bonai dan Ricardo Salampessy yang dipakai pada Piala Presiden 2018. Serta Makarius Suruan yang bermain di Liga 1 2019.
Sejauh ini, dari tiga pemain Papua di Borneo musim ini, hanya Boaz yang minim mendapatkan menit bermain. Sedang Terens dan Marckho secara reguler menjadi pemain starter di Pesut Etam.
Terens yang paling mendapat sorotan dengan koleksi dua golnya untuk Borneo FC. Borneo FC sendiri sampai pekan ketujuh masih bertengger di peringkat 13 dari hasil satu kali menang, empat imbang dan dua kalah.
Sedangkan PSM memasukkan nama penyerang sayap kembar, Yacob dan Yance Sayuri dalam skuad Juku Eja di BRI Liga 1. Sebelumnya ada nama Friska Womsiwor. Namun, belakangan penyerang sayap kelahiran 3 Mei 1995 dipinjamkan ke klub Liga 2, Persijap Jepara.
Pada Piala Menpora 2021, PSM sempat diperkuat pemain Papua lainnya, Patrich Wanggai dan Ronaldo Wamma. Sampai pekan ketujuh, Yacob tetap menjadi pilihan utama pelatih PSM, Milomir Seslija dengan koleksi satu gol dan satu assist.
Â
Â
Advertisement
Prestasi Pemain Papua di Borneo dan PSM
Bicara prestasi, kiprah pemain Papua di Borneo FC belum optimal. Klub yang berdiri pada 7 Maret 2014 setelah mengakusisi klub Perseba Super Bangkalan, Madura ini, hanya berkutat di papan tengah klasemen sejak Liga 1 bergulir pada 2017.
Di level turnamen, prestasi tertinggi Borneo adalah juara Piala Gubernur Kaltim 2016 dan runner-up Piala Presiden pada 2017. Di kedua ajang inilah, nama Terens mencuat.
Sementara PSM meraih trofi juara Liga Indonesia 1999/2000 tak lepas dari peran penting Ortizan Salossa, bek sayap asal Papua yang juga merupakan kakak kandung Boaz. Sajojo, panggilan akrab Ortizan, juga tercatat tiga kali membawa skuad Juku Eja jadi runner-up Liga Indonesia.
Selain Ortizan, ada nama Jack Komboy yang dua kali membawa PSM meraih posisi runner-up Liga Indonesia. Serta Izaac Fatary, pemain Papua pertama di PSM pada era Liga Indonesia.
Pencapaian terbaik Izaac bersama PSM di Liga Indonesia adalah menempati urutan teratas wilayah timur musim 1997/1998. Saat itu, Izaac sudah mencetak 14 gol buat PSM.
Sayang kompetisi terhenti karena krisis ekonomi dan politik yang melanda Indonesia saat itu. Di level internasional, Izaac menjadi top skorer bersama Luciano pada Bangabandhu 1996 di Bangladesh.
Kala itu, PSM menjadi runner-up turnamen. Selain ketiganya, ada juga sosok Alex Pulalo dan Ritham Madubum yang juga berkiprah di timnas Indonesia.
Di Mana Posisi PSM dan Borneo FC Saat Ini?
Advertisement