Bola.com, Jakarta - Madura United akan menghadapi Persija Jakarta pada pekan kedelapan BRI Liga 1 2021/2022, Jumat (22/10/2021) WIB. Ini akan jadi kali kesekian buat Rahmad Darmawan menghadapi bekas timnya yang sekarang dilatih Angelo Alessio.
Persija Jakarta menelan kekelahan pertamanya di BRI Liga 1 2021/2022 pada pekan ketujuh. Tim berjulukan Macan Kemayoran itu dikalahkan Arema FC berkat gol tunggal Carlos Fortes.
Baca Juga
Debut Patrick Kluivert Saat Timnas Indonesia Tandang ke Markas Australia, Rahmad Darmawan: Satu Poin Cukup!
Rahmad Darmawan Soroti Nama Besar Tim Kepelatihan Timnas Indonesia yang Dipimpin Patrick Kluivert: Kini Tinggal Tunggu Bagaimana Kerjanya
BRI Liga 1: Persik Melepas Pelatih Fisik Asal Brasil Yang Diisukan Gantikan Rahmad Darmawan di Barito Putera
Advertisement
Kekalahan tersebut tentu saja melecut Angelo Alessio untuk mengerahkan kemampuan terbaik demi memperbaiki penampilan pada laga kontra Madura United. Apalagi menurutnya Persija tak semestinya kalah jika bukan karena kepemimpinan wasit.
"Kami tidak perlu bantuan dari wasit untuk menang. Kami hanya perlu memimpin secara fair. Saya bukan tipe pelatih yang suka menangis. Tapi hari ini menurut saya Persija tak layak kalah," tutur mantan asisten Antonio Conte itu.
Sebaliknya, Madura United juga tidak bisa dibilang cemerlang. Hasil imbang 2-2 pada pertandingan kontra Persela Lamongan membuat tim Jawa Timur itu tertahan di papan tengah, tepatnya di posisi ke-11.
Lima kali imbang dari tujuh penampilan jelas bukan rapor apik buat anak asuh Rahmad Darmawan. Kini, ia akan menghadapi bekas timnya, Persija, baik sebagai pemain maupun pelatih.
Mampukah Rahmad Darmawan, bersama Madura United, mengalahkan Persija Jakarta pada pekan kedelapan BRI Liga 1 2021/2022?
Â
Berita video Dirut PT LIB (Liga Indonesia Baru), Akhmad H. Lukita, mengungkapkan beberapa protokol kesehatan yang ketat di extraordinary Shopee Liga 1 2020. Hal tersebut diungkapkan dalam Half Time Show live pada Senin (28/9/2020).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Lepas dari Tekanan
Rahmad Darmawan kembali mendapatkan tugas berat menghadapi Persija. Pertaruhan bukan saja tentang Madura United saja, melainkan nama besarnya sebagai pelatih.
Coach Rahmad terbilang asing dengan kritikan selama berkarier sebagai pelatih di Liga Indonesia. Maklum, sejak 2005, ia mampu menghadirkan banyak gelar, mulai dari juara ISL 2005 dan 2007, serta Copa Indonesia tiga kali beruntun.
Sementara prestasinya untuk negara, membawa Timnas Indonesia U-23 meraih medali perak di SEA Games 2011 dan 2013. Periode 2005 hingga 2017 bisa dibilang jadi era keemasannya.
Titik terendah Rahmad Darmawan terjadi ketika ia gagal melepaskan Mitra Kukar dari jurang degradasi. Padahal, ia dibekali kerangka tim yang mumpuni sepeninggal Rafael Berges Marin.
Musim ini bersama Madura United, prestasinya lagi-lagi tidak bisa dibilang apik. Satu kemenangan dari tujuh laga BRI Liga 1 2021/2022 memaksanya berjuang ekstra untuk lepas dari tekanan.
Persija, di sisi lain, punya kesan mendalam buat coach Rahmad. Ia membela panji Macan Kemayoran pada dua periode berbeda, yakni 1986 hingga 1991, serta 1994-1995. Tim kebanggaan warga Jakarta itu juga merupakan tim profesional pertamanya di lapangan hijau.
Sementara itu, Rahmad juga pernah menangani Persija pada tiga periode berbeda, yakni pada 2006 dan 2010-2011. Ia sempat melatih Pelita Jaya hingga Bhayangkara FC sebelum kembali ke Jakarta pada 2014-2015.
Â
Advertisement
Asa Alessio bersama Persija
Rahmad Darmawan bakal beradu cerdik dengan Angelo Alessio, pelatih asal Italia yang baru kali pertama berkarier di Indonesia. Hampir lima bulan sudah ia menetap di Bumi Nusantara, dan mulai terbiasa dengan kehidupan sociocultural di sini.
Tapi perlu diingat, kedatangannya ke Indonesia bukan sekadar menikmati segala yang ditawarkan Tanah Air, melainkan memberikan prestasi buat Persija Jakarta.
Angelo Alessio memulai kiprahnya di Persija Jakarta dengan jalan berliku. Tim berjuluk Macan Kemayoran itu terus-terusan meraih hasil imbang sebelum mengakhiri seri pertama BRI Liga 1 2021/2022 di peringkat keempat.
"Saya sangat senang tinggal di sini. Namun, tentu saja, saya datang ke sini untuk menang dan tugas saya adalah mengembangkan Persija," kata Angelo Alessio dalam konferensi pers virtual, Sabtu (16/10/2021).
"Saya tahu suporter Persija, mereka mendorong kami untuk menang. Ini adalah tugas saya dan saya pikir di Indonesia kompetisinya bagus," tuturnya.
Nama Angelo Alessio mulai tenar ketika menjadi asisten bagi Antonio Conte. Pria berusia 56 tahun ini menjadi tangan kanannya di Juventus, Timnas Italia, dan Chelsea.
Bersama Conte, Alessio meraih tiga gelar Serie A, dua trofi Piala Super Italia, satu gelar Premier League, dan satu trofi Piala FA.
Setelah menjadi asisten Conte selama tujuh tahun, Alessio memilih untuk berpisah dan menangani klub Skotlandia, Kilmarnock sebagai pelatih kepala pada Juni 2019.
Namun, kariernya berakhir prematur. Arsitek asal Italia itu diberhentikan pada Desember 2019 setelah hanya melatih lima bulan.
Persaingan di BRI Liga 1 2021/2022
Advertisement