Bola.com, Sleman - Arema FC melanjutkan tren positif di BRI Liga 1 musim ini. Tim Singo Edan menang 2-0 atas Persiraja Banda Aceh pada laga pekan kedelapan di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Sabtu (23/10/2021).
Pada awal laga, Arema FC sempat mendapat perlawanan sengit dari Tim Laskar Rencong. Namun, Tim Singo Edan dengan tenang mampu mematahkannya.
Baca Juga
Advertisement
Mereka pun akhirnya berhasil membungkam Persiraja dua gol tanpa balas. Sepasang gol Arema dicetak Muhammad Rafli pada menit keempat dan Carlos Fortes menit ke-56.
Selain memetik kemenangan 2-0, Arema juga mempertahankan catatan clean dalam lima laga terakhir di BRI Liga 1 musim ini. Arema FC pun kini berstatus tim yang paling sedikit kebobolan, yakni empat gol.
Tak hanya di lini pertahanan, peran pemain depan Arema FC juga sangat penting dalam duel ini. Apalagi, Carlos Fortes terus memperlihatkan ketajamannya dan kini telah mendulang lima gol.
Sebenarnya dari segi permainan, Arema FC menerapkan tempo lambat. Itu sebagai antisipasi jika Persiraja melakukan serangan balik.
Di balik keberhasilan skema tersebut, ada tiga pemain kunci yang memberikan kemenangan untuk Arema FC. Berikut ini adalah tiga pemain kunci Tim Singo Edan saat membungkam Persiraja Banda Aceh versi bola.com.
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Muhammad Rafli
Pemain berusia 22 tahun itu mencetak gol pada menit keempat. Eksekusi tendangan bebas Rafli dari jarak lumayan jauh tak bisa diantisipasi kiper Persiraja, Fakhrurrazi Quba.
Konsentrasi Quba terganggu aksi Dedik Setiawan yang melompat didepannya. Gol cepat ini membuat Arema FC lebih enjoy dan percaya diri.
Dalam pertandingan ini, Rafli tidak turun sebagai striker murni. Dia sedikit mundur ke belakang dan berperan sebagai gelandang serang.
Skill individu dan umpan-umpannya beberapa kali bisa membahayakan pertahanan Persiraja. Tampil oke, Rafli berpeluang mendapat kesempatan lebih sering bermain sebagai starter. Pasalnya, dia baru empat kali jadi pemain inti.
Padahal dia bisa diandalkan jadi eskekutor utama bola mati. Selain itu, Rafli berkolaborasi lebih baik dengan Carlos Fortes.
Â
Advertisement
Carlos Fortes
Pemain asal Portugal itu merupakan satu di antara striker ganas di Liga 1 musim ini. Lima gol berhasil dicatatkannya dalam empat laga beruntun bersama Arema FC.
Ini membuktikan jika Fortes sedang dalam kondisi onfire. Gol ke gawang Persiraja membuktikan Carlos Fortes seorang striker yang komplet.
Meski punya tubuh gempal, Fortes memiliki kecepatan. Dia bisa memenangi sprint dengan dua pemain belakang Persiraja sebelum mencetak gol.
Ketika Fortes ditarik pada pertengahan babak kedua, Arema seperti kehilangan sosok finisher. Itu jadi tanda jika perannya di Arema FC sangat sentral.
Saat ini, dia juga lebih dimanjakan dengan umpan-umpan matang Dendi Santoso. Sebenarnya ada dua peluang emas hasil umpan Dendi. Tetapi, dua hasil sontekannya masih bisa ditepis kiper Persiraja.
Â
Adilson Maringa
Dia selalu jadi kunci keberhasilan Arema meraih poin. Kiper asal Brasil itu melakukan penyelamatan krusial. Tepatnya saat gelandang Persiraja, Vanja Markovic melakukan tembakan ke sudut kiri gawangnya.
Maringa masih bisa menepis bola sulit tersebut. Ceritanya akan berbeda jika Persiraja berhasil mencetak gol untuk menyamakan kedudukan.
Mereka pasti punya semangat lebih tinggi untuk dapat poin. Maringa agak tertolong dengan absennya striker Persiraja, Paulo Henrique yang sedang cedera hamstring. Jika dia bermain, Maringa harus bekerja lebih keras mengamankan gawangnya.
Advertisement