Sukses


Otak-Atik Lini Depan Arema di BRI Liga 1: Siapa Pelapis Carlos Fortes?

Bola.com, Jakarta - Striker Arema FC, Carlos Fortes masih on fire di BRI Liga 1. Dia mencetak 5 gol dari 4 laga beruntun. Striker asal Portugal tersebut kini jadi tumpuan utama lini depan Arema.

Pertanyaannya, bagaimana jika Fortes absen? Sebab, dalam 8 laga yang sudah dijalani, Fortes selalu jadi pilihan utama. Ketika ditarik keluar dalam laga lawan Persiraja Banda Aceh (23/10/2021) dia tampak kelelahan.

Ada kalanya penyerang 26 tahun itu kehabisan bensin sehingga Arema harus menyiapkan pelapisnya.

Dari daftar pemain yang ada, sebenarnya ada tiga nama yang bisa jadi targetman. Dedik Setiawan, Kushedya Hari Yudo dan M. Rafli. Tiga pemain tersebut sementara dimaksimalkan sebagai pemain sayap dan second striker.

Lantas, siapa yang paling pantas jadi pelapis Fortes? Keputusan pastinya ada di tangan pelatih, Eduardo Almeida.

Bola.com melihat nama M. Rafli layak dicoba. Dia sudah mengoleksi dua gol untuk Arema FC. Meski kedua gol itu lewat tendangan bebas, dari cara bermain Rafli bisa jadi striker murni.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Mengapa Rafli?

Dia sudah memperlihatkannya di Timnas Indonesia U-23. Dia juga bukan pemain yang egois. Ketika rekannya pulang ruang lebih terbuka, Rafli akan membagi bola ketimbang memaksa melakukan finishing.

Sementara Yudo dan Dedik, cara bermainnya sama, yakni cepat dan lebih banyak jadi perusak pertahanan lawan. Sampai saat ini, kedua pemain itu juga belum mencetak gol. Sepertinya keberuntungan belum datang kepada mereka. Padahal keduanya berstatus pemain Timnas Indonesia.

 

3 dari 4 halaman

Dedik-Yudo Tak Bisa Diduetkan?

Arema sempat mencoba menduetkan Dedik dengan Yudo. Tepatnya di Piala Menpora 2021. Tapi justru saat main bersama, mereka seperti belum menemukan chemistry karena karakternya sama-sama liar di depan. Sering membuka ruang dan terkadang masing-masing punya ego tinggi untuk menyelesaikan peluang.

Justru ketika satu di antaranya dicadangkan, produktivitas lini depan Arema lebih baik. Contohnya, ketika Dedik masih cedera di awal musim 2020, Yudo berhasil mencetak dua gol di pertandingan pembuka lawan PS Tira.

Sedangkan di Piala Menpora, giliran Dedik yang mencetak gol di laga pamungkas grup lawan PSIS Semarang. Waktu itu Yudo diparkir karena cedera. 

 

4 dari 4 halaman

Intip Posisi Tim Favoritmu

Video Populer

Foto Populer