Man of The Match Duel Arema FC vs Persita: Edo Ferbriansyah, Sang Penggagal Kemenangan Singo Edan

Untuk meladeni Arema, Edo Febriansyah kembali diturunkan oleh pelatih Persita, Widodo C. Putro sejak menit pertama. Pemain asal Kediri tersebut memang sudah menjadi pemain andalan untuk sektor pertahanan sayap kiri Persita.

Kembali ia melengkapi kuartet bek Persita bersama Adam Mitter, Syaeful Anwar, dan Muhammad Toha. Namun sayangnya lini belakang Persita kehilangan konsentrasi ketika Arema membuka keunggulan melalui Kushedya Hari Yudo.

Begitu juga saat kembali kebobolan lewat aksi Dedik Setiawan. Gol yang dicetak Dedik memanfaatkan kesalahan bek Persita yang gagal menutup umpan terobosan.

Dengan cerdik Dedik menaklukkan kiper Dhika Bhayangkara yang membuat Arema unggul 2-1 di babak pertama. Edo Febriansyah cukup bekerja keras di paruh kedua, termasuk dengan masuknya Carlos Fortes yang menjadi lawan kuat.

Buah kesabaran Persita yang tak mau kalah untuk menekan, akhirnya datang di saat laga memasuki menit-menit akhir. Datanglah Edo Febriansyah sebagai pahlawan Persita bahkan dengan gol berkelas yang dicetaknya.

Berawal dari skema tendangan bebas. Bola muntah hasil tepisan kiper Arema, Adilson Maringa, disambar dengan tembakan roket kaki kiri Edo dan bersarang ke sudut kanan gawang. Gol yang membuat Edo menyelamatkan timnya dari kekalahan.

Edo Febriansyah berhasil menyelematkan Persita dari kekalahan di pertandingan ini. Sekalius menjadi hasil positif Persita yang tidak pernah kalah dalam lima laga terakhir.

Tambahan satu poin dari Arema, membuat Persita mengamankan posisi enam klasemen sementara dengan nilai 12. Sebuah catatan apik bagi tim berstatus promosi.

Di sisi lain, gol yang dicetak Edo Febriansyah ke gawang Arema merupakan torehan keduanya di BRI Liga 1. Sebelumnya, pemain berusia 24 tahun itu pernah mencetak gol ke gawang Bali united pada pekan keempat.

Meski di pertandingan tersebut Persita harus mengakui kekalahan 1-2 dari Bali United, namun eks pemain Persik Kediri itu membuktikan sebagai bek produktif.

Edo Febriansyah memang tidak hanya piawai menjaga pertahanan. Ia punya transisi yang baik, terutama saat Persita melakukan serangan balik cepat.