Bola.com, Dushanbe - Timnas Indonesia U-23 gagal lolos ke Piala Asia U-23 2022. Tim berjuluk Garuda Muda itu kalah dua kali dari Australia U-23.
Timnas Indonesia U-23 takluk dengan agregat 2-4 dari Australia U-23 pada Grup Kualifikasi Piala Asia U-23 2022 di Tajikistan.
Baca Juga
Gelandang Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Akan Sangat Indah jika Bisa Melawan Belanda dan Tijjani di Piala Dunia 2026
Erick Thohir Blak-blakan ke Media Italia: Timnas Indonesia Raksasa Tertidur, Bakal Luar Biasa jika Lolos ke Piala Dunia 2026
Erick Thohir soal Kemungkinan Emil Audero Dinaturalisasi untuk Timnas Indonesia: Jika Dia Percaya Proyek Ini, Kita Bisa Bicara Lebih Lanjut
Advertisement
Setelah dibungkam 2-3 oleh Australia U-23 pada pertemuan pertama, Garuda Muda dipukul 0-1 dalam pertemuan kedua di Central Republican Stadium, Dushanbe, Jumat (30/10/2021).
Shin Tae-yong menganggap bahwa permainan Timnas Indonesia U-23 telah berkembang meski kalah dari Australia U-23. Wita Sulaeman dkk. juga terus berjuang hingga titik darah penghabisan.
"Para penggemar Timnas Indonesia U-23 menonton kami dari televisi. Mungkin kalau dari layar kaca, mereka tidak melihat sisi peningkatan," kata Shin Tae-yong.
"Namun, tim pelatih dan saya menganggap bahwa Timnas Indonesia U-23 telah meningkat dari sisi fighting spirit yang tidak menyerah hingga akhir."
"Performa mereka juga sangat meningkat. Saya meminta kepada penggemar Timnas Indonesia untuk terus memberikan dukungan," jelas arsitek asal Korea Selatan tersebut.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Timnas Indonesia U-23 Merugi Sedari Awal
Kekalahan ini membuat Timnas Indonesia U-23 mengakhiri Grup G di peringkat kedua dengan nol poin dari dua pertandingan.
Australia U-23 berhak lolos ke Piala Asia U-23 tahun depan di Uzbekistan sebagai kampiun Grup G.
Grup G seharusnya berisikan empat peserta, namun China U-23 dan Brunei Darussalam U-23 memilih untuk menarik diri sebelum babak kualifikasi dimulai.
Jika penghuni Grup G masih lengkap, runner-up grup itu masih berpeluang untuk melenggang ke Piala Asia U-23 2022.
"Dari awal kami dalam posisi yang kurang menguntungkan. Sebab, harusnya ada empat tim. Namun karena China U-23 dan Brunei Darussalam U-23 mundur, jadi tinggal dua kontestan," ujar Shin Tae-yong.
"Lalu, kami tinggal melawan Australia U-23, yang berasal dari pot 1. Ini kerugian bagi kami. Namun, lewat turnamen ini, kami tahu ada beberapa hal yang perlu diperbaiki," ucapnya.
Advertisement
Berikutnya Piala AFF 2020
Kegagalan lolos ke Kualifikasi Piala Asia U-23 tidak memengaruhi posisi Shin Tae-yong sebagai manajer pelatih Timnas Indonesia. Jabatannya masih aman minimal hingga akhir tahun ini.
Sekjen PSSI, Yunus Nusi memastikan bahwa Shin Tae-yong masih tetap akan menangani Timnas Indonesia sampai Piala AFF 2020 di Singapura.
"Posisi Shin Tae-yong aman. Kami bakal mengevaluasi seperti apa dan apa yang akan dia lakukan di Timnas Indonesia ke depan. Sampai akhir tahun aman," jelas Yunus.