Bola.com, Kediri - Pembelian dan pembagian kepemilikan saham PT Kediri Djajati Perkasa (PT KDP) yang menaungi klub BRI Liga 1 2021/2022, Persik Kediri mulai terkuak.
Presiden Persik Abdul Hakim Bafagih menyebut tiga nama bersaudara, Martin, Andrew, dan Alexander Wilkes telah bergabung dalam kepemilikan perusahaan yang menaungi Persik tersebut.
Baca Juga
BRI Liga 1: Raja Isa Dukung Mantan Pelatih Timnas Malaysia Kelahiran Bandung Ini Tangani Persis
Tugas Berat Menanti Pelatih Baru Persis: Sering Kebobolan karena Transisinya Berantakan, Paceklik Gol Kian Panjang
Rapor Penggawa Timnas Indonesia di Pekan Ke-11 BRI Liga 1: Sayuri Bersaudara Menggila, Egy Sukses Jadi Pahlawan
Advertisement
"Jadi saya dibantu Martin, Andrew, dan Alex dalam mengembangkan Persik Kediri di kancah sepakbola Indonesia. Kami sekarang menjadi pemilik bersama perusahaan," jelasnya.
Namun, soal persentase kepemilikan saham, Hakim Bafagih punya alasan tidak mempublikasikan ke khalayak ramai. Sebab, saat ini status PT KDP bukan PT terbuka atau perusahaan yang melantai di bursa efek.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Rp 20 Miliar?
Namun menurut sumber yang didapat Bola.com, Wilkes bersaudara menguasai 40 persen saham di PT KDP. Konon investor yang juga pemilik klub Liga 3, Belitong FC itu merogoh kocek Rp 20 miliar untuk membeli saham Persik.
Jika saham Wilkes Bersaudara dikalkulasi, maka harga per lembar saham Persik seharga Rp 500 juta. Jika 40 persen saham Wilkes Bersaudara digabung dengan sisa 60 persen yang tak disebutkan pemiliknya, maka total nilai saham Persik senilai Rp 50 miliar.
Nilai Rp 50 miliar ini mendekati data yang dipublikasikan transfermarkt.co.id untuk Persik yang mencapai Rp 46,93 miliar.
Advertisement