Bola.com, Bandung - Pelaksanaan kompetisi BRI Liga 1 2021/2022 sudah berjalan selama tiga bulan. Seluruh tim peserta telah melakoni sepuluh pertandingan dan segera menutup seri kedua di Jawa Tengah dan DIY.
Selama itu pula, roda perekonomian masyarakat kembali menggeliat dengan berjalannya pertandingan demi pertandingan di BRI Liga 1. Terutama sangat dirasakan oleh para pelaku industri sepak bola.
Baca Juga
Persib Disebut Beruntung oleh Pelatih Persita, Bojan Hodak: Ya Semoga Sampai Akhir Musim Begitu
Aneh tapi Nyata! PSM Main dengan 12 Pemain saat Menang atas Barito Putera di BRI Liga 1: Wasit Pipin Indra Pratama Jadi Bulan-bulanan
Darel Valentino, Pesona The Last Boy Scout di Tengah Gemerlap Para Bintang di Malut United FC saat Bekuk PSIS di BRI Liga 1
Advertisement
Seperti diketahui sepak bola Indonesia turut terdampak adanya pandemi COVID-19 sejak Maret 2020. Lebih dari satu setengah tahun menunggu, kompetisi kembali diputar sejak 27 Agustus 2021.
Dampak positif tersebut pada umumnya dirasakan oleh para pelaku usaha mikro kecil menegah (UMKM) yang menjual atribut sepak bola.
Satu di antaranya bagi The Original Viking Fanshop (TOVF) di Kota Bandung, yang penjualannya mengalami kenaikan 30 sampai 50 persen sejak bergulirnya BRI Liga 1.
“Saya sangat berterima kasih kepada BRI Liga 1 karena kompetisi bisa berjalan lagi. Sebelumnya, kami hampir tidak berkutik selama pandemi melanda. Berbagai upaya kami lakukan agar dapat bertahan," ujar Manajer TOVF, Hendri, Rabu (3/11/2021).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Berdampak ke Masyarakat Lokal
TOVF merupakan salah satu UMKM yang berdiri pada 2006 atas inisiatif dari beberapa anggota Viking, pendukung klub sepak bola Persib Bandung.
Saat ini lanjut Hendri penjualan sudah mulai membaik sehingga bisa menghidupi karyawan yang berjumlah sekitar 20 orang.
"Kami juga produksi sendiri, jadi secara ekonomi cukup berdampak ke banyak warga lokal,” tutur Hendri.
Pada awalnya, TOVF fokus memproduksi baju-baju distro yang bisa digunakan para penggemar Persib Bandung dalam berbagai acara selain pertandingan.
Memasuki tahun ke-15, TOVF diharapkan terus berkembang menjadi salah satu simbol pemersatu penggemar klub berjuluk Maung Bandung tersebut.
Advertisement
Bakal Lebih Cerah
Meski penjualan sudah membaik, pihaknya meyakini potensi penjualan dan pendapatan akan terus meningkat mencapai atau melebihi angka pra-pandemi.
Hendri juga berharap penonton dapat segera kembali ke stadion pada tahun 2022 nanti. Dengan kehadiran penonton langsung di stadion, perekonomian bakal semakin meningkat.
“Saya melihat antusiasme dari masyarakat sudah cukup baik, seperti tercermin dari penjualan di toko kami ini. Namun, jika bisa kembali (menonton di stadion), walau hanya 30 persen kapasitas stadion, itu sudah cukup,” ungkap Hendri.
Asa kembali ke stadion turut diwujudkan secara nyata oleh komunitas penggemar. Bahkan, mereka secara swadaya melakukan beberapa inisiatif untuk membantu percepatan vaksinasi di lingkungan suporter.
“Kami dari suporter juga banyak melakukan kegiatan sosial, seperti mendistribusikan vitamin dan sembako ke berbagai wilayah di Jawa Barat," lanjut dia.
"Kami juga ikut bekerja sama dengan manajemen Persib untuk mengorganisasikan kegiatan vaksinasi di beberapa daerah. Harapannya, semakin banyak yang divaksin, pandemi segera berakhir,” jelas Hendri.