Sukses


BRI Liga 1: Jelang Bersua Persipura, Teco Tanggapi Santai Kritikan dari Suporter Bali United

Pelatih Bali United, Stefano Cugurra, menanggapi santai kritikan yang dilancarkan Semeton Dewata untuk timnya.

Bola.com, Jakarta - Jelang menghadapi Persipura Jayapura pada pekan ke-11 BRI Liga 1 2021/2022 di Stadion Sultan Agung Bantul, Jumat (5/11/2021) sore WIB, Bali United FC patut waspada. Pasalnya, Persipura berambisi mengubah keadaan.

Tim Mutiara Hitam tidak ingin terus menerus berada di zona degradasi. Sebaliknya, performa Bali United mulai mengendur dalam beberapa laga terakhir.

Alhasil, Ilija Spasojevic dkk. kini berada di peringkat tujuh klasemen sementara BRI Liga 1. Kalah atau bahkan imbang saja, posisi mereka bisa tergeser oleh Persija Jakarta.

Dengan catatan Persija bisa menang atas Barito Putera pada laga penutup seri kedua. Jika hasil minor kembali diraih, bukan tidak mungkin kritikan lebih tajam muncul dari Semeton Dewata, sebutan untuk suporter Bali United.

Pelatih Bali United, Stefano Cugurra, akhirnya angkat bicara terkait kritikan tajam yang diberikan Semeton Dewata untuk timnya. "Kami harus terima kritik waktu tidak menang," ucapnya singkat.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 5 halaman

Pembelaan Teco untuk Fahmi Al-Ayyubi

Selain kritikan kepada Bali United secara keseluruhan, kritikan tajam juga dilayangkan kepada Fahmi Al-Ayyubi. Dia mendapat kritikan pedas setelah bermain kurang maksimal, pasca-menggantikan Melvin Platje pada menit ke-64 ketika menghadapi PSIS Semarang.

Bahkan tagar #FahmiOut sempat bergema di sosial media selepas pertandingan. Terkait kritikan suporter kepada Fahmi, pelatih yang akrab disapa Teco itu akhirnya pasang badan.

"Waktu lawan (PSS) Sleman, Fahmi main sebagai (pemain) inti. Waktu itu dia main bagus," terangnya.

 

3 dari 5 halaman

Tentukan Taktik yang Pas

Lepas dari berbagai kritikan yang menimpa Bali United, sekarang adalah tugas pelatih asal Brasil itu menentukan komposisi pemain yang tepat menghadapi Tim Mutiara Hitam.

Misalnya apakah ingin memainkan Eber Bessa sejak menit pertama atau justru bermain dari bangku cadangan. Dari catatan, Eber lebih baik tampil sebagai pemain pengganti.

Tiga assist dan satu gol berhasil diciptakannya sebagai pemain pengganti. Sebagai starter justru sebaliknya. Menghadapi PSIS saja dia tidak bisa berbuat banyak.

Bahkan ruang geraknya sangat terbatas. Enam kali gelandang berusia 29 tahun itu dilanggar selama 87 menit berada di lapangan. Sekarang, tinggal menunggu apakah Stefano Cugurra berani mencadangkan Eber Bessa atau tidak mau mengambil risiko.

 

4 dari 5 halaman

Adu Cerdik Melawan Jacksen F. Tiago

Menghadapi Persipura juga bisa dikatakan sebagai adu cerdik antara Stefano Cugurra dan Jacksen F. Tiago. Apalagi mereka sempat bekerjasama di Persebaya Surabaya dan sama-sama berasal dari Rio De Janeiro, Brasil.

"Eber pemain terakhir yang datang di Bali United. Dia sebelum datang, tidak dapat latihan sama sekali dengan tim. Hanya satu kali latihan. Selain itu dia tunggu lama untuk dapat visa," terangnya.

"Waktu dia datang, kompetisi sudah jalan dan tidak banyak waktu baginya untuk latihan fisik. Tapi sekarang kondisi fisiknya sudah lebih bagus. Dia bisa bantu tim sebagai (pemain) inti atau keluar dari bangku cadangan,” tutup Teco.

 

5 dari 5 halaman

Yuk Tengok Posisi Klub Favorit Kamu di Bawah Ini:

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer