Bola.com, Jakarta - Gelombang kritikan terhadap kinerja wasit semakin deras pada pekan ke-11 BRI Liga 1 2021/2022. Kali ini datang dari Persipura Jayapura dan Barito Putera yang kecewa dengan kepemimpinan wasit dalam pertandingan.
Pelatih Persipura Jayapura, Jacksen F. Tiago, secara terang-terangan murka dengan kepemimpinan wasit Chalid Abubakar dalam duel melawan Bali United, Jumat (5/11/2021). Jacksen menilai, banyak keputusan kontroversial yang diberikan wasit sehingga Persipura harus menelan kekalahan 0-1 dalam laga itu.
Advertisement
Menurut Jacksen, keputusan-keputusan janggal yang diberikan wasit sudah terlihat sejak babak pertama. Puncaknya adalah saat wasit mengulur waktu hingga tiga menit setelah perpanjangan waktu habis dan berbuntut gol Ricky Fajrin ke gawang Persipura.
Selain itu, Persipura juga harus mengakhiri laga dengan sembilan pemain. Wasit memberikan kartu kuning kedua kepada Irsan Lestaluhu plus kartu merah langsung untuk Todd Rivaldo Ferre.
"Sebenarnya pertandingan sudah selesai sebelum dia memberi tendangan sudut. Saya datang ke bench kalian, LOC, dan saya sampaikan wasit ini cari masalah," kata Jacksen usai pertandingan.
"Kami selalu menghargai keputusan wasit. Akan tetapi, dari babak pertama sudah saya sampaikan, saya menilai bapak yang pakai baju kuning selalu terlambat mengambil keputusan, selalu membingungkan kami," tegas Jacksen F. Tiago.
Berkat drama-drama yang terjadi dalam laga melawan Bali United, Persipura Jayapura harus kembali kalah. Kekalahan ini menjadi yang kelima dialami Persipura secara beruntun di BRI Liga 1 2021/2022.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Djanur Juga Murka
Pada pertandingan lainnya, pelatih Barito Putera, Djadjang Nurdjaman, mengkritik kinerja wasit Dwi Purba Adi Wicaksana yang memimpin duel melawan Persija Jakarta pada pekan ke-11 BRI Liga 1 2021/2022, Jumat (5/11/2021). Wasit Dwi Purba disebut Djadjang tak tegas dalam mengambil keputusan.
Kritikan Djadjang Nurdjaman mengacu pada tendangan penalti yang diberikan untuk Persija Jakarta pada akhir-akhir pertandingan. Ketika itu, Aditya Harlan melanggar Riko Simanjuntak di kotak terlarang.
Keputusan itu membuat para pemain Barito Putera beraksi dan melancarkan protes karena menganggap pelanggaran terjadi di luar kotak. Protes tersebut sempat membuat ragu wasit hingga akhirnya berkonsultasi dengan hakim garis.
Namun, tendangan penalti tetap diberikan untuk Persija Jakarta. Barito Putera beruntung, Marco Motta yang jadi eksekutor gagal melaksanakan tugasnya karena bola tembakannya melayang di atas gawang Aditya Harlan.
"Ada sedikit insiden pada akhir pertandingan dengan keputusan wasit yang kontroversial. Silakan masyarakat yang nilai karena pasti ada tayangan ulang di televisi yang bisa dilihat," kata Djadjang Nurdjaman dalam konferensi pers usai pertandingan.
"Akan tetapi, yang kami persoalkan adalah keragu-raguan wasit di lapangan. Para pemain sempat protes dan sempat ragu sehingga bertanya ke hakim garisnya tidak bisa menentukan. Sehingga itu pelaksanaannya kok tidak tegas. Kelihatan seperti ragu-ragu," tegas pria yang akrab disapa Djanur itu.
Advertisement
Daftar Panjang
Kritikan kedua pelatih di atas menambah daftar panjang terkait ketidakpuasan terhadap kinerja wasit di BRI Liga 1 2021/2022. Sudah banyak pelatih yang mengkritik berbagai nama wasit saat memimpin laga kompetisi elite tersebut.
PSSI bahkan sampai harus menskorsing satu nama wasit karena kinerja yang buruk saat memimpin laga Persebaya Surabaya melawan Persela Lamongan (21/10/2021). Ketua Komite Wasit PSSI, Ahmad Riyadh, menjatuhkan sanksi kepada wasit Musthofa Umarella tidak boleh lagi memimpin laga Liga 1 atau Liga 2 musim ini.
"Wasit Musthofa kami istirahatkan. Ada kesalahan mendasar saat dia memimpin karena itu kami parkir dulu. Semua sudah kami pelajari dan keputusannya seperti itu," tegas Ahmad Riyadh.
Simak Klasemen BRI Liga 1
Advertisement