Sukses


Supardi Nasir Blak-blakan tentang Striker yang Bikin Nyalinya Ciut, Rencana Pensiun, dan Asa BRI Liga 1 Berjalan Normal

Bola.com, Makassar - Supardi Nasir pantas masuk dalam daftar bek sayap papan atas kompetisi kasta tertinggi. Selain aksi ciamik saat beraksi di lapangan hijau, ia juga tercatat sebagai pemain yang mampu meraih trofi juara pada dua tim berbeda.

Pria kelahiran 9 April 1983 ini melakukannya untuk kali pertama bersama Sriwijaya pada musim 2011/2012. Dua tahun kemudian, ia menjadi bagian penting Persib Bandung saat berjaya di Liga Super Indonesia musim 2014.

Meski terbilang sukses, Supardi mengaku pada situasi tertentu dirinya dilanda perasaan takut dan khawatir saat mengawal daerah pertahanan tim. Khususnya saat meghadapi satu pemain yang diseganinya yakni Boaz Salossa, eks ikon Persipura Jayapura yang kini berkostum Borneo FC.

"Perasaan takut muncul kalau Boaz bergerak ke area saya. Karena saya tahu betul kualitas Boaz yang diatas rata-rata. Kalau penyerang sayap lainnya, saya tetap yakin masih bisa mengatasinya," ujar Supardi kepada channel youtube Tiento Indonesia.

Sejalan dengan usia bertambah yang membuat kemampuan fisiknya tergerus secara alamiah, Supardi tercatat baru lima kali tampil bersama Persib di BRI Liga 1. Meski begitu, statusnya sebagai kapten tim tetap melekat pada dirinya. Itu karena Supardi memiliki sikap yang selalu ingin berbaur dengan sesama pemain.

"Kapten tak harus pemain terbaik di tim. Tapi, ia adalah jembatan komunikasi dengan pelatih dan manejemen. Begitu pun dengan wasit saat pertandingan. Intinya adalah kita harus saling menghargai atau respek kepada orang lain," tegas Supardi Nasir.

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Rencana Setelah Gantung Sepatu

Pada kesempatan itu, Supardi Nasir juga mengungkapkan rencana masa depannya. Ia mematok target usia 40 tahun sebagai batas akhir kariernya sebagai pemain.

"Saya sudah tegaskan kepada keluarga dan anak-anak saya bahwa akan pensiun sebagai pemain di usia itu," kata Supardi yang sudah mengikuti kursus lisensi kepelatihan lisensi B diploma PSSI ini.

Selain melanjutkan kariernya di sepak bola sebagai pelatih, Supardi juga telah merintis bisnis atau usaha pakaian muslim. Ia tak memungkiri tengah mempertimbangkan usaha yang lain.

"Sebagai kepala keluarga, saya tentu sudah memikirkannya. Saya harus menghidupi keluarga dengan mencari nafkah dan rezeki yang halal tentunya," pungkas Supardi yang sudah menunaikan ibadah Haji pada 2017 ini.

3 dari 3 halaman

Posisi Persib Saat Ini

Video Populer

Foto Populer