Bola.com, Bandung - Liga 1 2019 menjadi petaka bagi kiper Persib Bandung, Muhammad Natshir. Pemain yang akrab disapa Deden ini mengalami cedera patah tulang kaki fibula dan tibia akibat berbenturan keras dengan salah satu pemain Persija Jakarta saat itu, Bruno Matos dalam duel di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta.
Cedera itu merupakan yang terparah sepanjang kariernya sebagai penjaga gawang hingga membutuhkan waktu cukup lama dalam proses pemulihan.
Baca Juga
Advertisement
Setelah istirahat cukup lama, kiper bernomor punggung 1 di Persib ini kembali menunjukkan kemampuannya dalam mengawal gawang Maung Bandung di BRI Liga 1 2021/2022.
"Alhamdulillah, saat itu saya cedera melawan Persija di GBK ditahun 2019. Itu cedera yang bisa dibilang cukup parah karena patah tulang kaki fibula dan tibia dan Alhamdulillah saya ucapkan puji syukur saya bisa kembali lagi bermain bola," cerita Deden dalam channel Youtube Tiento Indonesia.
Deden kembali mendapat kepercayaan dari pelatih Persib Bandung pada serie pertama BRI Liga 1 2021/2022. Kiper asal Soreang, Kabupaten Bandung ini tampil dalam lima laga, masing empat laga di seri pertama dan satu kali pada seri kedua.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Perjuangan Pulihkan Cedera
Dalam lima laga itu, Deden baru kebobolan tiga gol yakni saat melawan Persita Tangerang (2-1) dan melawan Bali United (2-2). Kembalinya performa Deden tentu menjadi harapan besar bagi Persib Bandung. Apalagi, I Made Wirawan masih harus istirahat pasca operasi pada lututnya.
"Kemarin saya diberi kepercayaan lagi oleh pelatih untuk kembali menjaga gawang Persib Bandung. Mudah-mudahan kepercayaan itu selalu datang kepada saya dan saya akan berusaha mengembalikan perfoman terbaik saya dan menampilkan permainan terbaik saya," harap Deden.
Diakui Deden, selama melakukan recovery hingga bisa bangkit kembali merupakan perjuangan yang cukup berat lantaran terkadang dihinggapi rasa jenuh dan frustasi dengan kondisi saat itu.
"Saya memakan waktu yang lumayan lama recovery karena cedera saya lumayan parah, di situ saya melakukan aktivitas seperti fisioterapi, satu hal yang wajib saya lakukan setiap hari," tutur Deden.
Advertisement
Sabar Kuncinya
Selain melakukan pemulihan, kiper berusia 28 tahun ini mencari motivasi lainnya karena terkadang menurutnya ada semangat untuk cepat sembuh dan kadang semangat menurun karena proses penyembuhan yang cukup lama.
"Namanya orang kadang ada rasa semangat untuk cepat sembuh, kadang semangat saya menurun atau drop karena lama mnunggu kesembuhan saya," cetus Deden.
"Jadi saya mencari kesibukan lain, kadang kumpul sama teman-teman dan berkumpul dengan keluarga agar tidak jenuh. Tapi di sisi lain ada hikmahnya ketika saya cedera, saya bisa lebih banyak berkumpul dengan keluarga," kata Deden.
Deden memang menjadi salah satu kiper pilihan Persib selama mengarungi BRI Liga 1 2021/2022 bersama Teja Paku Alam sebab I Made Wirawan masih harus absen, sedang Aqil Savik baru kembali dari Timnas Indonesia.
Intip Posisi Tim Favoritmu
Advertisement