Bola.com, Kediri - Kamis (11/11/2021) merupakan hari pertama Javier Roca memimpin latihan Persik Kediri di BRI Liga 1 2021/2022.
Sosok asal Cile ini terpilih menjadi pelatih kepala menggantikan posisi yang ditinggalkan Joko Susilo, 3 Oktober lalu.
Advertisement
Ikatan kontrak manajemen Persik dengan Javier Roca cukup mengejutkan. Pasalnya, rumor yang beredar beberapa pelatih kawakan seperti Fakhri Husaini, Ivan Kolev, Wanderley Machado, dan, terakhir Angel Alfredo Vera bakal menukangi Macan Putih, julukan Persik.
Apalagi bila dibandingkan empat arsitek di atas, reputasi Javier Roca masih di bawah mereka. Selama ini Roca lebih dikenal sebagai gelandang tenar, daripada seorang jurutaktik tim.
Persik adalah klub pertama dibesut Javier Roca di kompetisi Indonesia. Selain itu, figur yang pernah bermain di Persija hanya memoles klub usia dini Young Warriors milik artis Darius Sinathrya dan Akademi Sepakbola La Liga.
Wajar bila publik, terutama pendukung Persik, sangat meragukan kapasitas Javier Roca. Berikut wawancara Bola.com dengan Javier Roca.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Visi yang Sama
Bagaimana ceritanya Anda bisa dikontrak Persik Kediri?
Terus terang, saya tak menduga bisa melatih Persik. Tim besar dengan prestasi bagus. Saya dapat tawaran, saat saya dan istri liburan di Bali.
Apa alasan Anda menerima tawaran Persik?
Visi dan misi kita sama. Manajemen ingin memberdayakan pemain lokal Kediri. Mereka masih muda dan butuh perkembangan di Liga 1. Saya juga suka dengan muda. Dan, saya lihat sendiri di latihan tadi pemain asli Kediri punya potensi.
Apakah Anda akan memberi kesempatan main kepada mereka lebih banyak?
Saya lihat kondisi mereka. Bila mereka memang layak diorbitkan, saya akan bantu mereka. Jika anak-anak Kediri kalah bersaing di tim, tentu saya harus realistis dan mementingkan prestasi tim. Misalnya, pemain itu bagus tapi sedang cedera. Jelas saya tak mungkin memainkan dia.
Advertisement
Kerja Keras
Bagaimana Anda melihat materi tim Persik?
Bagus. Ada beberapa pemain lokal yang saya kenal. Pemain asing bagus, juga ada yang naturalisasi.
Apa yang Anda lakukan untuk mengangkat prestasi Persik?
Saya akan diskusi dengan staf pelatih yang telah lama di tim. Setelah itu, saya akan mengambil langkah untuk mengangkat Persik. Saya amati memang ada kekurangan di tim ini. Ada posisi di yang harus diperbaiki. Tapi, maaf, saya tak bisa ungkapkan itu.
Apa target yang diberikan manajemen?
Mereka ingin Persik masuk sepuluh besar di klasemen akhir Liga 1. Saya akan kerja keras dan serius memenuhi target itu. Saya ingin Macan Putih mengaum lagi seperti dulu, saat saya masih jadi pemain.
Publik menilai reputasi Anda belum pantas melatih Persik, karena tak punya pengalaman. Tanggapan Anda?
Publik bebas beropini. Saya hormati itu dan saya tak tersinggung dengan anggapan itu. Bagi saya yang penting kerja keras dan hasilnya.
Intip Posisi Tim Favoritmu
Advertisement