Bola.com, Jakarta - Pemain sayap Arema FC, Feby Eka Putra punya penampilan yang agak berbeda. Sekarang badannya terlihat lebih berisi. Berbeda dari beberapa tahun lalu.
Ternyata fakta tubuh Feby Eka Putra mulai berisi berkat kebiasaan baru yang dijalani pemain kelahiran Mojokerto ini. Pemain 22 tahun itu menjaga pola makan.
Baca Juga
Advertisement
"Kalau pagi sarapan roti sama susu. Siang baru makan daging, ikan dan lainnya. Biasanya minta porsi sendiri juga yang banyak mengandung protein,” kata mantan pemain Persija Jakarta itu.
Namun dia tak memungkiri jika sekali-kali masih mengkonsumsi mie instan. "Ya, sekali-kali kalau lagi ingin banget masih makan mie,” lanjutnya.
Kebetulan Feby juga beberapa kali terpanggil mengikuti pemusatan latihan dengan Timnas Indonesia U-23. Pelatih Shin Tae-yong dikenal disiplin masalah konsumsi makanan pemain. Anak buahnya harus dapat asupan protein dan gizi layaknya atlet.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Demi Mendukung Gaya Bermain
Feby Eka Putra memang butuh badan yang lebih berisi. Karena karakter bermainnya yang sering membawa bola membuat banyak lawan ingin menghentikannya dengan adu badan.
Jika tak punya badan yang kokoh, dia bakal sering kalah duel. Kebetulan manjemen Arema musim ini cukup memperhatikan asupan pemain.
Musim ini Singo Edan juga dapat sponsor dari minuman suplemen, The Legion. Sehingga badan pemain Arema dibuat lebih berotot. Termasuk Feby.
Sayangnya, ketika The Legion mendatangkan sejumlah pelatih fisik dalam pemusatan latihan di Batu bulan lalu, Feby absen. Dia harus memenuhi panggilan Timnas Indonesia U-23.
Advertisement
Dapat Banyak Kesempatan di Arema
Bisa dibilang performa Feby lebih meningkat sejak gabung Arema. Karena kesempatan main yang diberikan lebih banyak. Musim ini, dia sudah turun dalam tujuh laga. Sementara saat membela Persija Jakarta musim 2019 silam, dia hanya tampil dalam sembilan laga.
Saat membela Bali United musim 2018, dia hanya main satu laga. Ini yang membuat Feby seakan lahir kembali. Perjuangannya merintis karir sejak di timnas kelompok usia tidak sia-sia. Karena dia mulai dapat tempat di tim profesional.
Di seri ketiga BRI Liga 1, Feby bakal lebih banyak dapat kesempatan. Lantaran dua penyerang, Dedik Setiawan dan Kushedya Hari Yudo harus memperkuat Timnas Indonesia.
Selama ini, dua penyerang itu diturunkan di sayap kiri oleh pelatih Eduardo Almeida. Tempat yang biasanya jadi posisi Feby.