Sukses


Jelang Laga Panas Persik Vs Arema FC di BRI Liga 1, Publik Kediri Dikejutkan Kasus Match Fixing

Bola.com, Jakarta - Ketika publik Kediri, khususnya Persikmania, harap-harap cemas dan berdoa untuk kesuksesan Persik Kediri kontra Arema FC pada pekan ke-12 BRI Liga 1 2021/2021, Jumat (19/11/2021), mereka justru dibuat heboh hal lain.

Penyebabnya karena ulah memalukan yang dilakukan Eky Ramadhan Diharja pada pentas Indonesian Football e-League (IFeL).

Pada pekan ke-12, saat Persik yang diwakili Eky melawan pemain Madura United, Adyatma Priady, terjadi 'main mata' antara keduanya atau match fixing. Melalui akun @ifel.id manajemen Persik telah memecat Eky Ramadhan Diharja.

"Berdasarkan hasil kesepakatan antara pihak manajemen Persik Kediri dan juga profesional player Persik, bahwa Persik memutuskan untuk mengakhiri kontrak Ekki Ramadhan Diharja sebagai pemain representatif Persik," tulis akun tersebut.

Pernyataan tersebut tak secara eksplisit menyebut Eky telah melakukan pengaturan skor dengan Adyatma. "Hal ini dikarenakan pemain yang bersangkutan tidak memenuhi kewajiban sesuai dengan kontrak antara Persik dengan player bersangkutan," sambung akun itu.

 

 

 

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 2 halaman

Persik Terpuruk

Posisi Persik di klasemen sementara kompetisi IFeL yang diikuti 18 klub Liga 1 itu juga terpuruk. Macan Putih ada di dasar klasemen.

Tak pelak ketika kabar ini beredar di dunia maya, warganet Kediri pun marah besar. Mayoritas netizen mengutuk tindakan pria asal Tenggarong, Kaltim ini. Ekky dinilai telah memalukan Persik dan Kota Kediri.

Pernyataan minta maaf mantan e-Sport Player Kalteng Putra di akun @ifel.id pun dipenuhi sumpah serapah. Ada sekitar 160 komentar negatif ditujukan kepada Ekky. "Bikin malu aja," kutip @persikmaniamedia.

"Seharusnya kalo ada player yang dinyatakan match fixing, pihak ifel bisa memberi sanksi tegas dengan mem-black list player tersebut. Biar ada efek jera," saran @lando_zeragon. 

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer