Bola.com, Jakarta - Persik Kediri bertemu dengan Arema FC di laga pertama seri ketiga BRI Liga 1 2021/2022. Pertemuan kedua tim di Stadion Sultan Agung, Bantul, Jumat (19/11/2021) berjalan sengit.
Karena duel ini bertitel Derby Jatim. Ada gengsi tersendiri yang dipertaruhkan. Kapten kedua tim punya peran besar dalam laga ini. Mereka wajib menjaga semangat rekan-rekannya di lapangan.
Baca Juga
Advertisement
Menariknya melihat head to head kapten kedua tim, ada banyak persamaan antara Ahmad Alfarizi dari Arema FC dan Dany Saputra di Persik Kediri.
Persamaan pertama, keduanya sama-sama berposisi sebagai bek kiri. Yang kedua, cara bermainnya juga sama. Agresif dan sering membantu serangan. Mereka representasi bek kiri modern di Indonesia.
Keduanya seperti bisa menularkan semangat lewat cara bermainnya. Ketika pemain lain sudah kelelahan, terkadang mereka tetap berlari mengejar atau membawa bola dari pos bek kiri. Sehingga pemain lain ikut terlecut agar tetap berlari lagi hingga pengujung laga.
Yang ketiga, Alfarizi dan Dany sama-sama putra daerah. Alfarizi kelahiran Malang dan produk binaan Akademi Arema. Sedangkan Dany lahir di Kediri dan sempat memperkuat tim kelompok usia Persik. Pantas jika keduanya menjabat sebagai kapten tim.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tugas Johan Alfarizi Lebih Ringan, tapi...
Dalam laga nanti, Alfarizi bisa dibilang punya tugas lebih ringan. Karena performa Arema FC sedang bagus. Semua pemain juga punya kepercayaan diri lebih baik lantaran tim tak terkalahkan dalam tujuh laga.
Alfarizi juga dikelilingi pemain berkualitas. Seperti Bagas Adi, Sergio Silva, Diego Michiels, Hanif Sjahbandi dan lainnya. Meskipun begitu, Alfarizi harus mengingatkan agar rekan-rekannya tak memandang Persik sebelah mata.
Jika lengah, Persik masih punya striker sekelas Youssef Ezzejjari yang kini jadi top skorer sementara dengan 8 gol. Selain itu, Persik punya pemain dengan akselerasi tinggi seperti Faris Aditama dan Antoni Putro Nugroho. “Semua pemain Persik sebenarnya harus tetap diwaspadai. Jangan sampai lengah,” kata Alfarizi.
Sedangkan kapten Persik, Dany, bebannya memang lebih berat. Tapi dia bertekad ingin tampil lepas. Begitu juga dengan rekan-rekannya. “Kami tahu, Arema tim kuat dan punya pemain berpengalaman. Tapi kami akan berusaha maksimal untuk dapat poin,” katanya.
Sebagai putra daerah, Dany termasuk disegani di Persik. Meskipun awalnya dia bukanlah kapten utama. Ada Andri Ibo yang sempat jadi kapten tim. Namun bek asal Papua itu kalah bersaing di starting eleven. Sehingga jabatan kapten pun diserakan kepada Dany.
Advertisement
Hampir Satu Tim di Persija
Dari perjalanan karir kedua kapten ini, mereka hampir satu tim di Persija Jakarta. Alfarizi sempat dipinjamkan Arema pertengahan musim 2013. Tapi musim 2014, dia kembali ke Arema setelah masa peminjaman berakhir. Dany baru datang ke Persija musim 2014. Dia menggantikan peran Alfarizi di bek kiri.
Jadi, mereka hampir jadi rekan satu tim di Persija. Dari segi permainan dan pengalaman, Alfarizi dan Dany terlihat lebih moncer setelah membela Persija. Maklum, tempaan mental di tim ibukota juga membuat permainannya lebih dewasa.
Di Mana Posisi Persik Saat Ini?
Advertisement