Bola.com, Solo - PSIS Semarang sempat punya semangat baru setelah Imran Nahumarury kembali ke tim. Sebelumnya, eks pemain Persija Jakarta itu sempat mengundurkan diri menyusul kehadiran Ian Andrew Gillan.
Kedatangan Imaran Nahumarury diharapkan mampu memperbaiki penampilan Laskar Mahesa Jenar. Sebab, pada tiga laga terakhir seri kedua BRI Liga 1 musim ini, PSIS gagal meraih kemenangan dan gagal mencetak gol.
Baca Juga
BRI Liga 1: Dua Gol PSM Dianulir saat Hadapi PSIS, Bernardo Tavares Singgung Kinerja Wasit
Ribuan Bobotoh Tumpah Ruah Sambut Bus Persib yang Pulang dari Markas Persija Membawa Satu Poin
3 Momen Krusial Sepanjang Duel Persija Vs Persib di BRI Liga 1: Sikutan Berbahaya Simic hingga Maung Bandung Nyaris Comeback
Advertisement
Mengawali seri ketiga BRI Liga 1, PSIS menghadapi Persikabo 1973. Tim yang sebenarnya tampil biasa-biasa saja di BRI Liga 1 musim ini.
Di laga itu PSIS diharapkan bisa meraih kemenangan dan mengakhiri rentetan hasil buruk di seri kedua. Di babak pertama, kemenangan tampak akan mudah diraih oleh Mahesa Jenar.
Bahkan, PSIS Semarang sebenarnya bisa saja menang besar atas Laskar Pajajaran (julukan Persikabo 1973) dalam laga yang berlangsung, Kamis (18/11) sore tersebut. Apalagi pada babak pertama PSIS bisa unggul 2-0 berkat gol dari Bruno Silva dan Wallace Costa.
Â
Berita video kunci keberhasilan Arema FC bisa menahan imbang PSM Makassar meski bermain dengan 10 pemain dalam laga BRI Liga 1 2021/2022 yang digelar Minggu (5/9/2021) malam hari WIB.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Salah Strategi
Pada babak kedua situasinya berubah. Imran Nahumarury memutuskan menarik keluar Jonathan Cantillana dan Bruno Silva. Padahal dua pemain itu punya peran penting di babak pertama.
Imran kemudian menjelaskan bahwa penarikan itu murni karena alasan teknis dan kondisi keduanya yang dinilai mulai mengkhawatirkan. Imran ogah kehilangan dua pemain itu lebih lama karena cedera.
"Memang tadi saya lihat, jonathan menurun secara stamina, tetapi ini juga bagian dari taktikal, bagaimana saya bermain dengan tiga gelandang yang flat," jelas Imran.
"Untuk Bruno Silva tadi ada sedikit masalah dan saya tidak mau cidera dia menjadi parah dan itu alasan saya mengganti dia," lanjut sosok yang ketika masih aktif bermain merupakan seorang gelandang itu.
Â
Advertisement
Strategi Dikritik
Keputusan Imran itu memang berbuah buruk bagi PSIS. Di babak kedua Mahesa Jenar kebobolan dua gol lewat Hendra Bayauw dan Dimas Drajad.
Kondisi itu membuat murka para pendukung PSIS. Mantan Ketua Umum Panser Biru Kepareng misalnya. Di akun instagramnya @kepareng_wareng, ia mengungkapkan kekecewaannya.
"Strategi guatel kie to dioyak 2 gol, murni salah strategi dan pemaine dewe seng leda lede. (Strategi kok seperti itu, dikejar dua gol, murni salah strategi dan pemainnya yang lambat enggak konsisten)" ketus figur yang akrab disapa Pak Yeng tersebut.
Selanjutnya, PSIS Semarang akan berhadapan dengan PSM Makassar. Pertandingan itu bakal digelar di Stadion Magwoharjo pada 22 November. Jika gagal menang di laga itu, Mahesa Jenar sangat mungkin tergeser dari posisi lima besar di klasemen BRI Liga 1.