Bola.com, Bantul - Javier Roca melakukan debut tak menyenangkan bersama Persik Kediri. Pasalnya, anak asuhnya ditaklukkan Arema FC 2-3 pada pekan ke-12 BRI Liga 1 di Stadion Sultan Agung, Bantul, Jumat (19 11/2021).
Persik Kediri butuh kemenangan saat meladeni Arema FC di tengah guyuran hujan deras. Asa meraih tiga poin membesar tatkala Youssef Ezejjari mencetak gol pembuka menit 31'.
Baca Juga
Advertisement
Sayang, tim berjulukan Macan Putih itu tertinggal 1-3 pada babak pertama menyusul tiga gol yang dilesakkan Carlos Fortes, Johan Alfarizi, dan Feby Eka Putra.
"Perasaan saya kecewa. Tiap pelatih selalu ingin timnya menang. Sebelum lawan Arema, saya enam kali melatih tim. Saya akan evaluasi untuk partai berikutnya," kata Javier Roca.
Persik sebetulnya tampil dominan dan spartan pada 10 menit jelang bubaran, atau tepatnya usai Ezejjari memperkecil ketertinggalan menjadi 2-3. Nahas, sederet peluang yang tercipta tak mampu mengubah skor akhir.
Kendati begitu, Javier Roca mengaku senang dengan kinerja anak asuhnya. "Kami tampil atraktif dan menguasai permainan. Skema dari latihan sudah jalan. Saya akan perbaiki supaya lebih bagus lagi," ujarnya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kurang Fokus dan Minim Komunikasi
Mantan gelandang Persija ini menyoroti kurangnya fokus dan komunikasi antarpemain yang berakibat dua gol ke gawang Persik Kediri.
"Dua kesalahan dari bola mati jadi gol. Lawan Arema kesalahan kecil bisa fatal, karena mereka punya pemain kuat. Gol itu bukan murni kesalahan pemain belakang. Tapi saya kira semua pemain kurang fokus," tuturnya.
Javier Roca mengaku Persik punya banyak peluang. Namun kondisi lapangan licin akibat guyuran hujan membuat alur serangan tampak kurang bagus.
"Saya kira pemain Persik bukan kurang tenang saat finishing. Tapi situasi lapangan jadi kendala. Namun saya tetap akan latih penyerang lebih tajam lagi. Karena kami harus bangkit dari zona degradasi," pungkasnya.
Advertisement