Bola.com, Sleman - Pelatih PSM Makassar, Milomir Seslija menyebut dua kelebihan PSIS Semarang yang membuatnya waspada saat kedua tim bersua pada laga pekan ke-13 BRI Liga 1 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Senin (22/11/2021).
Di mata pelatih berpaspor Bosnia itu, dua kelebihan PSIS Semarang adalah organisasi permainan rapi serta serangan balik yang cepat.
Baca Juga
Advertisement
Itulah mengapa Milo, sapaan akrabnya, sudah mewanti-wanti pemainnya agar memaksimalkan peluang dan meminimalisir kesalahan pada laga nanti. Menurut Milo, dirinya juga setuju dengan anggapan pertahanan PSIS terbilang sulit ditembus karena bermain disiplin dan kompak.
"Cara terbaik menghadapi tim seperti PSIS adalah berusaha membuat peluang dan mengontrol pertandingan," ujar Milo pada sesi jumpa media, Minggu (21/11/2021).
Pada laga nanti, PSM dipastikan tak diperkuat dua pilarnya yakni M. Arfan dan Abdul Rachman yang terjerat akumulasi kartu kuning. Tapi, mereka kembali bisa memainkan Sutanto yang absen saat menghadapi PSS Sleman pada laga terakhir dengan alasan sama.
Milo pun tak mempermasalahkan produktivitas lini serang yang menurun drastis. Dimana pada empat laga terakhir PSM, sumber gol Juku Eja justru berasal dari bek dan gelandang.
Bagi Milo, yang terpenting adalah timnya menciptakan peluang dan mencetak gol. "Yang bahaya adalah PSM Makassar tidak punya peluang dan otomatis tidak bisa mencetak gol pada laga nanti," terang pelatih yang pernah menangani Persiba Balikpapan, Arema FC dan Madura United ini.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Motivasi Tinggi Sutanto Tan
Pada kesempatan sama, gelandang PSM, Sutanto Tan yang mendampingi sang mentor, mengaku sangat termotivasi menatap laga kontra PSIS. Apalagi, kondisinya terbilang bugar setelah absen pada laga terakhir.
"Tidak ada persiapan khusus. Sebagai pemain, saya tinggal menjalankan instruksi pelatih dengan motivasi tinggi," ungkap eks gelandang Persija Jakarta ini.
Absennya M. Arfan membuat Sutanto kembali berduet dengan Fajar Handika sebagai gelandang jangkar. Satu slot gelandang tengah lainnya akan diperebutkan oleh Rasyid Bakri dan Bektur Talgat Uulu. Sedang Wiljan Pluim akan berperan sebagai 'pemain bebas' di lapangan sekaligus kreator serangan Juku Eja.
Advertisement