Bola.com, Sleman - Pemain Persiraja Banda Aceh, Ramadhan, mengalami kolaps atau tak sadarkan diri di lapangan saat bermain melawan Persib Bandung pada laga pekan ke-13 BRI Liga 1 2021/2022 yang digelar di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Rabu (24/11/2021) malam WIB.
Ramadhan langsung di bawah ke Rumah Sakit menggunakan ambulans untuk mendapatkan pertolongan pertama.
Advertisement
Kejadian bermula pada menit ke-84 saat Persiraja Banda Aceh dalam kondisi tertinggal 0-4 dari Persib Bandung. Ketika itu, Persib masih berusaha menambah gol sehingga terus memberikan tekanan ke lini pertahanan Persiraja
Esteban Vizcara yang mendapatkan umpan dari Beckham Putra, langsung melepaskan tendangan dari kotak penalti. Namun, bola hasil sepakannya keras mengarah ke bagian perut Ramadhan.
Pemain berusia 20 tahun itu langsung tumbang. Bola hasil mentahannya sempat dieksekusi melalui tendangan mendatar ke gawang Persiraja oleh Beckham Putra dan berbuah gol. Namun, wasit menganulir gol tersebut karena menganggap ada pelanggaran lebih dulu.
Ramadhan sejatinya masih sadar sembari memegang bagian perutnya. Tim medis Persiraja Banda Aceh berusaha mengurangi rasa sakit yang dialami sang pemain dengan mengangkat bagian perut Ramadhan.
Namun, tiba-tiba Ramadhan kehilangan kesadaran sehingga membuat situasi di lapangan semakin tak kondusif. Tim medis Persib Bandung kemudian berusaha membantu dan memberikan pertolongan pertama pada Ramadhan.
Adapun tim medis di sisi lapangan kemudian datang membawa tandu. Tak kunjung sadarkan diri, Ramadhan akhirnya dibawa menggunakan ambulans yang masuk ke lapangan menuju Rumah Sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan lanjutnya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Sudah Sadar
Berdasarkan informasi terkini yang didapat Bola.com, Ramadhan saat ini terpantau sudah sadar. Saat ini, Ramadhan masih berada di rumah sakit dalam pantauan dokter.
"Alhamdulillah kondisi Ramadhan telah kembali siuman dan masih dalam pantauan dan penanganan tim medis," bunyi keterangan resmi Persiraja Banda Aceh.
Meski demikian, banyak masyarakat yang meluapkan kekecewaanya terhadap tim medis Persiraja Banda Aceh dalam penanganan Ramadhan.
Masyarakat menganggap tim medis Persiraja lamban dalam memberikan pertolongan pertama karena ada jeda 1 menit 30 detik sampai akhirnya Ramadhan tak sadarkan diri.
Advertisement
Kecaman Warganet
GWS untuk Ramadhan🙏🏻Cuman bingung aja sama Tim Medis Persiraja kenapa lelet bgt anj, pada kemana? Sampe harus dibantu Tim Medis dari Persib. Mohon @persirajaupdate lebih gercep lg Tim Medisnya supaya gak terjadi hal2 yang ngga diinginkan🙏🏻 pic.twitter.com/RGFWJ7mYcJ
— я (@xyzRdan_) November 24, 2021
GWS, Ramadhan!Penangangan yang cukup lamban dari medis Persiraja. Tim-tim perlu selektif memilih tim medis dan pemain perlu diajari tentang pertolongan pertama.
— Eko Setyawan (@barangkalikita_) November 24, 2021
Kepada @PSSI dan klub peserta liga 1 dan di bawahnya HARAP memperhatikan pentingnya tim medis bukan sekedar ada TAPI profesional dan tahu apa yg harus dilakukan ketika ada pemain kolaps di lapangan hijau.Kejadian pada Ramadhan pemain Persiraja menjadi pelajaran.
— αитσ de' αят (@antoTBL) November 24, 2021
Simak Posisi Persiraja Banda Aceh di BRI Liga 1
Advertisement